Latar Belakang: Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal. Gingivitis memiliki gejala klinis seperti gingiva merah, bengkak, mudah berdarah dan tidak ada kerusakan tulang alveolar. Sifat antibakteri madu dikaitkan dengan osmolaritasnya yang tinggi, kandungan hidrogen peroksida, pH rendah, dan aktivitas udara yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana madu Apis cerana menghambat pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Konsentrasi larutan madu yang digunakan adalah 60%, 75%, dan 90%. Bakteri Phorpyromonas gingivalis merupakan variabel dependen dalam penelitian ini.Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa larutan madu Apis cerana pada konsentrasi 60%, 75%, dan 90% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Phorpyromonas gingivalis, dengan 90% memiliki zona hambat terbesar. Menurut uji Kruskal-Wallis, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan .Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larutan madu Apis cerana memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi pula zona hambat yang terbentuk.