2022
DOI: 10.35138/paspalum.v10i2.464
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Elastisitas Transmisi Harga Komoditas Buah Pepaya Di Kabupaten Indramayu Jawa Barat

Abstract: This study aims to analyze the elasticity price transmission of papaya fruit at the farmer level (producer) and at the consumer level (retailer) in Indramayu Regency. Papaya is one of the fruits favored by the public because of its vitamin content, fresh taste, and low price. The price transmission elasticity (Et) analysis uses a simple regression between two prices, namely prices at the farm level and at the retailer level. The research data uses time series data on monthly papaya prices at the farmer level a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam kegiatan pemasaran produk pertanian terdapat beberapa karakteristik yang sering ditemui diantaranya (1) ketika petani menjual produknya pada perantara maka perantara seringkali lebih berperan dalam menentukan harga (price maker) sedangkan petani sebagai penerima harga (price taker) (Prayoga et al, 2019); (2) marjin pemasaran produk pertanian relatif besar yang berarti bahwa terdapat selisih harga yang jauh antara yang diterima petani dengan yang dibayar oleh konsumen (Isaskar, 2011), dan (3) transmisi harga dari pasar konsumen kepada petani juga berlangsung secara tidak sempurna yang menyebabkan korelasi harga di tingkat konsumen dan di tingkat petani akan semakin rendah. (Juswadi & Sumarna, 2022). Seringkali kenaikan harga ditingkat konsumen tidak diikuti oleh kenaikan harga di tingkat petani atau kalaupun ada kenaikan ditingkat petani, tetapi kenaikannyatidak sebesar ditingkat konsumen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam kegiatan pemasaran produk pertanian terdapat beberapa karakteristik yang sering ditemui diantaranya (1) ketika petani menjual produknya pada perantara maka perantara seringkali lebih berperan dalam menentukan harga (price maker) sedangkan petani sebagai penerima harga (price taker) (Prayoga et al, 2019); (2) marjin pemasaran produk pertanian relatif besar yang berarti bahwa terdapat selisih harga yang jauh antara yang diterima petani dengan yang dibayar oleh konsumen (Isaskar, 2011), dan (3) transmisi harga dari pasar konsumen kepada petani juga berlangsung secara tidak sempurna yang menyebabkan korelasi harga di tingkat konsumen dan di tingkat petani akan semakin rendah. (Juswadi & Sumarna, 2022). Seringkali kenaikan harga ditingkat konsumen tidak diikuti oleh kenaikan harga di tingkat petani atau kalaupun ada kenaikan ditingkat petani, tetapi kenaikannyatidak sebesar ditingkat konsumen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pedagang yang rasional berorientasi pada keuntungan dan akan selalu memaksimalkan keuntungan dalam setiap kegiatan ekonomi. Perilaku pedagang dalam merespon perubahan harga cenderung asimetris yang menyebabkan terjadinya pengekangan persaingan pada saluran distribusi, sehingga perubahan harga tidak tertransmisikan secara sempurna (Juswadi & Sumarna, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified