“…Emotinal abused dikategorikan menjadi lima kategori menurut (Glaser, 2011) yaitu pertama pengabaian emosional seperti ketidakhadiran pengasuh secara utuh dan tidak responsif; kedua bermusuhan, merendahkan, menolak, atau menyalahkan interaksi terhadap anak; ketiga ekspektasi perkembangan yang berlebihan serta harapan yang tidak sesuai dengan kemampuan anak, tidak adanya konsisten kedisiplinan, sikap, interaksi dari pengasuh yang menyebabkan kebingungan pada anak; keempat penggunaan anak untuk kebutuhan pengasuh, meneror, eksploitasi, memaksa anak untuk mengikuti perintah dengan mengeksploitasi kelemahan anak dan yang terakhir adalah mengisolasi atau melarang anak dari memiliki interaksi yang memadai dengan teman sebaya dari kontrol berlebihan orantua atau pengasuh. Berdasarkan uraian diatas maka (Momtaz, Mansor, Talib, Kahar, & Momtaz, 2020a) mengembangkan penilaian kekerasan emosional yang sering terjadi seperti pelecehan verbal (merendahkan, menghina, mengejek, mengkritik), penolakan emosional, kontrol berlebihan, tidak stabil atau tidak konsisten, kurangnya kontrol, isolasi, ekspektasi berlebihan, dan meneror (merusak dan mengeksploitasi anak).…”