Pendahuluan: pandemi Covid-19 telah membuat seluruh aspek kehidupan beradaptasi menjadi sebuah pola kehidupan yang baru. Metode pembelajaran tatap muka berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan daring. Peran orang tua sama besar dalam metode ini terutama pada anak usia sekolah dasar yang masih membutuhkan pendampingan. Hal ini membuat orang tua memiliki tambahan tugas yang dapat menambah stres yang dialami. Kesabaran oranng tua dalam melakukan pendampingan sangat dibutuhkan, karena bila tidak akan menimbulkan kekerasan pada anak, seperti kekerasan verbal sampai dengan perilaku, yang menyebabkan anak mengalami emotional abused. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara stres pada orang tua dan emotional abused yang dilakukan pada anak selama proses pendampingan PJJ. Metode: penelitian ini merupakan penetian kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson. Sampel penelitian sejumlah 285 orang tua pendamping PJJ dengan metode pengambilan sampel nonprobability sampling. Hasil: penelitian ini menunjukan adanya korelasi stres pada pendamping pembelajaran PJJ dengan emotional abused yang dilakukan pada anak memiliki hubungan yang signifikan dan positif (P=0.0005). Kesimpulan: orang tua membutuhkan edukasi mengenai dampak dari emosional abused yang dilakukan pada anak. Institusi pendidikan perlu memperhatikan tingkat pemahaman orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak, terutama dalam penggunaan sistem atau aplikasi.
Keluarga memiliki peranan penting didalam membangun kesehatan dan kesejahteraan sosial. Nilai, budaya, pendidikan, kesehatan, didalam msyarakat dibangun didalam keluarga. Sebaliknya permasalahan yang terjadi didalam masyarakat juga terjadi tidak terlepas dari fondasi yang dibangun didalam keluarga. Permasalahan seperti perceraian, kekerasan, NAPZA, putus sekolah, pergaulan bebas, hingga masalah kejiwaan. Peran ibu didalam keluarga yang optimal dapat meningkatkan keharmonisan dalam keluarga serta mencegah munculnya permasalahan tersebut terjadi dimasyarakat. Seorang ibu didalam keluarga yang belum mencapai tugas perkembangan dewasanya akan berdampak pada perannya didalam keluarga. peran dan fungsi keluarga yang tercapai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran ibu didalam keluarga adalah dengan memberikan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia dewasa.Terapi ini merupakan salah satu terapi spesialis keperawatan jiwa, terapi menggunakan metode pemberian edukasi, dan latihan stimulasi. Terapi ini memberikan edukasi mengenai tahap tumbuh kembang psikologis dan melatih peserta TKT untuk mencapai tumbuh kembang tersebut. Adapun aspek yang dilatih adalah aspek biologis, psikoseksual, kognitif, bahasa, emosi, bahasa, kepribadian, moral, spiritual, sosial yang dikaitkan dengan peran dan tugas keluarga. Hasil pengabdian kepada masyarakat ibu telah memiliki kemampuan dasar 73% dan setelah dilakukan kegiatan TKT meningkat menjadi 95% mengalami kenaikan sebesar 22% pada ibu di wilayah RW 03 Kelurahan Pasar Baru. Dengan adanya kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi masalah yang dihadapi didalam keluarga, dan terapi ini dapat dijadikan salah satu upaya dalam intervensi yang diberikan pada kegiatan posyandu, sehingga posyandu tidak hanya berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak tetapi juga orang tua dalam menjalankan peran didalam keluarga.
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan metode untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk putaran/station dengan waktu tertentu. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program pelatihan OSCE standar nasional secara komprehensif terhadap pengetahuan dosen. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model deskriptif-analitik. Hasilnya pengetahuan dan wawasan dosen meningkat dalam hal metode penilaian ujian keterampilan klinik dengan pendekatan OSCE. Hal ini dibuktikan dengan nilai pre-test dan post-test yang menunjukkan pengetahuan dosen terkait OSCE rata-ratanya mengalami rerata kenaikan pengetahuan setelah melakukan pelatihan OSCE sebesar 35,29%. Selain itu, dosen juga dapat mengaplikasikan dan merancang model ujian keterampilan klinik dengan OSCE di laboratorium keperawatan, sehingga dapat mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi Exit-Exam. Mahasiswa keperawatan yang terlibat dalam pelatihan OSCE ini juga mendapatkan manfaat berupa pengalaman nyata dalam melakukan ujian keterampilan klinik secara komprehensif. Artikel ini juga berkontribusi bagi institusi pendidikan keperawatan untuk menerapkan metode OSCE dalam ujian keterampilan klinik sebagai upaya meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam program Exit-Exam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.