Abstrak Penerapan penukar panas tube bank sirip pelat datar staggered untuk sebagai sistem pemulihan limbah panas untuk memanfaatkan limbah panas dari pengering konvektif dengan suhu < 55 °C yang terbuang ke lingkungan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh suhu media pengering yang efektif dan efektifitasnya maksimal untuk mempersingkat waktu pengeringan rumput laut dan menghemat konsumsi energi listrik. Metode penelitian eksperimental dilakukan dengan memvariasikan suhu media pengering dari 40 hingga 80 °C pada kecepatan udara 2 m/s, masukan panas 400 W, dan kelembaban relatif 30% konstan pada kondisi pengoperasian sebelum dan sesudah aplikasi sistem pemulihan panas limbah. Data suhu, kecepatan udara, kelembaban relatif, dan masukan panas diambil setelah mencapai kondisi tunak. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas menurun dengan meningkatnya suhu media pengering, dimana efektivitas maksimum pada suhu 40°C sebesar 43,48% dan 89,00%, sedangkan efektivitas minimum pada suhu 80°C sebesar 20,05% dan 68,19% untuk kondisi operasi sebelum dan sesudah penerapan sistem pemulihan limbah panas. Waktu pengeringan minimal rumput laut pada tmp 40 °C untuk kondisi sebelum dan sesudah penerapan waste heat recovery masing-masing adalah 11,75 dan 11 jam. Penghematan konsumsi energi listrik maksimum pada tmp 80 °C sebesar 5790,16 kWh atau 15,52%, dan penghematan minimum pada tmp 40 °C sebesar 2391,39 atau 23,13%. Disimpulkan bahwa pengering konvektif panas limbah rumput laut pada kondisi operasi temperatur ruang pengering 40°C mempunyai tingkat efektif sebesar 46,03%, waktu pengeringan 11 jam, dan menghemat konsumsi energi listrik sebesar 23,13%.