ABSTRAKSludge cake hasil pengolahan air limbah dan pulp reject dari pabrik pulp kraft merupakan sumber energi terbarukan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh suhu terhadap pirolisis untuk mengkonversi sludge cake dan pulp reject menjadi produk tar dan arang. Sludge cake memiliki komposisi (adb): air lembab 9,08%, zat terbang 57,53%, karbon tetap 8,72% dan abu 24,67% dengan nilai kalor 2931 kal/g, sedangkan pulp reject mengandung air lembab 9,42%, zat terbang 68,16%, karbon tetap 17,00% dan abu 5,42% dengan nilai kalor 3656 kal/g. Kandungan zat terbang yang tinggi menjadikan sludge cake dan pulp reject berpotensi menghasilkan tar. Puncak pirolisis tercapai pada 349 o C untuk sludge cake dan 300 o C untuk pulp reject. Konversi mencapai 30% pada 300 o C dan 80-90% pada 400 o C, dengan hasil tar mencapai 39% untuk sludge cake dan 47% untuk pulp reject. Pada suhu >400 o C tar yang terbentuk terdekomposisi menjadi gas pirolisis. Perbedaan komposisi bahan dan kenaikan suhu pirolisis mempengaruhi komposisi tar yang dihasilkan. Hasil arang pirolisis 300-500 o C tidak berbeda jauh, baik pada sludge cake maupun pulp reject. Semua komponen zat terbang pada sludge cake maupun pulp reject habis tergedradasi dalam waktu tinggal 60 menit.