<em>Competence counselor in guidance and counseling research needs to be developed through understanding, planning, implementing, and utilizing research results. The purpose of the study was to design indicators of counselor competency in guidance and counseling research. The type of research is qualitative with literature study design. Primary documents through books, journals, scientific articles, and relevant policies for indicator development from the competence of school counselors in research. Qualitative data analysis with the form of social policy analysis through the process of data reduction, data presentation, and data inference. The findings reveal that four indicators were understanding various types and methods of research, ability to design research, conduct research, and use research results by accessing journals of education and guidance and counseling. Each indicator has a sub indicators that need to be tested. Hope in the future is reveal the level or evaluation of the competence of school counselors in guidance and counseling research.</em>
The purpose of this study was
Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Penderita stroke sering memerlukan perawatan lebih lanjut dan rehabilitasi jangka panjang. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan untuk membantu masyarakat dari keterpurukan karena kehabisan uang untuk berobat, yang diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya terhadap pengobatan pasien Stroke Iskemik BPJS Rawat Inap dan kesesuaian biaya riil pengobatan pasien stroke iskemik dengan tarif INA CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan retrospectif cross sectional. Data diambil secara retrospektif dari berkas klaim JKN dan catatan medik pasien. Subyek penelitian adalah pasien dengan diagnosa stroke hemoragi dengan tipe kelas perawatan I, II, dan III serta tingkat keparahan I, II, dan III yang merupakan peserta JKN rawat inap di RSUD DR Dradjat Prawiranegara periode Januari-Desember 2015. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney dan analisis bivariat korelasi Kendal Tau untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap biaya riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi biaya pengobatan stroke iskemik rawat inap adalah kelas perawatan, severity level dan Leng Of Stay (LOS). Komponen biaya riil yang berpengaruh pada pengobatan pasien stroke iskemik rawat inap adalah biaya akomodasi perawatan, obat-obatan dan alat kesehatan serta biaya laboratorium. Biaya total riil pengobatan stroke iskemik rawat inap lebih rendah dibandingkan dengan tarif INA CBGs.
Secara konsep, tantrum merupakan hal yang baru bagi kebanyakan orangtua, padahal padakenyataannya perilaku ini adalah hal yang lumrah dialami oleh orangtua dalam pengasuhan anak.Perilaku tantrum adalah perilaku yang normal pada anak yang berusia 15 bulan sampai 6 tahun. Karenaitu, orangtua tidak perlu risau jika anak mengalami hal ini. Sekalipun dalam bentuk perilaku yang agresif,perilaku ini bukanlah perilaku permanen yang abnormal. Ini terjadi karena ketidaknyaman yang dirasakanoleh anak dengan beberapa sebab seperti lapar, ngantuk, sakit, keinginannya terhalangi, orang tua salahmerespon kebutuhan anak, diserang atau dikritik, dirampas permainannya atau bertemu dengan orangasing dan beberapa sebab lainnya. Pola pengasuhan yang tidak konsisten juga berkontribusi besarterhadap perilaku ini termasuk jika orang tua terlalu memanjakan dan menuruti keinginan anak. Karenaini adalah perilaku normal, maka orang tua perlu meresponnya secara tepat dan proporsional, sebab jikasalah dalam memberikan perlakuan akan berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Tulisan inibertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku tantrum, teorinya,penyebabnya, serta bagaimana cara menghadapi anak yang mengalami tantrum.Kata Kunci: pengasuhan, tantrum, agrsivitas anak.
ABSTRAKSludge cake hasil pengolahan air limbah dan pulp reject dari pabrik pulp kraft merupakan sumber energi terbarukan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh suhu terhadap pirolisis untuk mengkonversi sludge cake dan pulp reject menjadi produk tar dan arang. Sludge cake memiliki komposisi (adb): air lembab 9,08%, zat terbang 57,53%, karbon tetap 8,72% dan abu 24,67% dengan nilai kalor 2931 kal/g, sedangkan pulp reject mengandung air lembab 9,42%, zat terbang 68,16%, karbon tetap 17,00% dan abu 5,42% dengan nilai kalor 3656 kal/g. Kandungan zat terbang yang tinggi menjadikan sludge cake dan pulp reject berpotensi menghasilkan tar. Puncak pirolisis tercapai pada 349 o C untuk sludge cake dan 300 o C untuk pulp reject. Konversi mencapai 30% pada 300 o C dan 80-90% pada 400 o C, dengan hasil tar mencapai 39% untuk sludge cake dan 47% untuk pulp reject. Pada suhu >400 o C tar yang terbentuk terdekomposisi menjadi gas pirolisis. Perbedaan komposisi bahan dan kenaikan suhu pirolisis mempengaruhi komposisi tar yang dihasilkan. Hasil arang pirolisis 300-500 o C tidak berbeda jauh, baik pada sludge cake maupun pulp reject. Semua komponen zat terbang pada sludge cake maupun pulp reject habis tergedradasi dalam waktu tinggal 60 menit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.