ABSTRAKPenggunaan Teknologi Komunikasi pada dekade ini menunjukkan peningkatan trafik data yang sangat signifikan. Dalam hal ini, operator jaringan seluler melakukan inovasi untuk mengurangi jumlah penggunaan energi yang ditimbulkan dari banyaknya jumlah energi yang digunakan tanpa mengurangi quality of service (QoS) kepada costumer. Tujuan pemanfaatan penggunaan energi ini supaya operator jaringan lebih efisien dan tidak mengurangi tingkat efektifitas dalam pemakaian energi yang dikeluarkan. Paper ini menjelaskan mengenai pemakaian jaringan dengan teknologi teknik Base-Station Sleep-Mode. Metode ini akan menjalankan auto control untuk menjalankan fungsinya pada pemancar jaringan, sehingga dibutuhkan sebuah pendekatan untuk memproses dengan menggunakan parameter-parameter yang dibutuhkan diantaranya User Association, SON (Self-Organizing Network), Cell Zooming, Traffic Prediction, dan Heterogenous Deployment. Salah satu hasil penelitian dari BS Sleeping mode menunjukkan hasil yaitu didapatkan nilai efisiensi energi hingga 90% pada akhir pekan di area bisnis dan perkantoran, dan 30-40%.Kata Kunci : Jaringan Seluler, Quality of Service, Base-Station Sleep-Mode.
PENDAHULUANDalam beberapa dekade terakhir, komunikasi pada mobile network menunjukkan peningkatan pada trafik data yang sangat signifikan sehingga menyebabkan tingginya konsumsi energi untuk memenuhi kebutuhan trafik data tersebut [1]. Peningkatan penggunaan energi tersebut juga berdampak kepada peningkatan jumlah polusi CO2 dari pembangkit listrik dan juga meningkatkan tagihan listrik kepada operator. Hal ini mendorong peneliti dan operator jaringan seluler untuk melakukan inovasi dalam mengurangi jumlah penggunaan energi dan dampak yang ditimbulkan dari banyaknya jumlah energi yang digunakan tanpa mengurangi Quality of Service (QoS).Dalam suatu penelitian [15] berdasarkan jejak dari trafik temporal sebenarnya selama satu miggu, dilaporkan bahwa BS pada umumnya kurang dimanfaatkan dengan baik dengan dibawah 10% dari puncaknya pada saat trafik sedang rendah dan 30%-45% pada hari kerja dan akhir pekan. akan tetapi BS yang memiliki aktifitas kecil maupun tanpa aktifitas memakan 90% dari energi puncak. Dalam mengurangi jumlah konsumsi energi pada jaringan seluler lima kategori pendekatan yang telah diklasifikasikan pada penelitian-penelitan sebelumnya, antara lain: meningkatkan efisiensi energi pada komponen hardware, mematikan beberapa komponen secara selektif, optimasi pada efisiensi energi pada proses transmisi radio, merencanakan dan mengimplementasikan heterogenous cell, mengadopsi penggunaan energi terbarukan [2].Pada jaringan seluler yang ada, Base-Station (BS) selalu menyala meskipun perbedaan dalam dalam penggunaan trafik dari lokasi satu dengan yang lain dan dari waktu ke waktu memiliki perbedaan yag fluktuatif sehigga hal seperti ini sangat membuang energi [3]. BS sleeping strategy merupakan salah satu solusi yang menjanjikan dalam mengurangi penggunaan energi dan dampak polusi yang terjadi karena penggunaan energi tersebut, sebagai contoh dengan me...