Seiring perkembangan teknologi, virtual team dapat menjadi solusi untuk sebuah proyek software engineering, karena virtual team tidak terbatas oleh letak geografis dan waktu. Namun, untuk menentukan kebutuhan pengguna dari virtual team ini menemui beberapa kendala, karena para stakeholder yang tidak saling bertatap muka, sehingga sulit untuk saling mendapatkan feeling antara stakeholder. Salah satu teknik yang digunakan untuk penggalian kebutuhan pada virtual team ini adalah teknik kolaborasi. Kolaborasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media/teknologi. Tujuan literature review ini adalah mengulas cara-cara penggalian kebutuhan pada virtual team dan mengulas tantangan apa saja yang dihadapi untuk penggalian kebutuhan pada virtual team. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah adalah studi literatur dari berbagai sumber pustaka yang relevan. Hasil studi litetatur ini adalah sebuah pemaparan tentang cara penentuan kebutuhan terhadap virtual team dan tantangan yang dihadapi dalam penggalian kebutuhan pada virtual team. Penentuan kebutuhan pada virtual team dilakukan dengan cara pendekatan user-centered design dan wawancara online.
A project cannot be separated with the name of the risk, not the exception to the abstract information technology projects, and can only be perceived benefits in the long term. So, it becomes a very important thing to manage risk properly so helpful to the success of the project. In this paper, we contribute to the model in analyzing the priorities of risk to the project E-Government to adopt the model of risk assessment using RIPC4 and Analytic Hierarchy Process (AHP) in assessing the risk, so it can know which risks a priority to perform the procedure changes in the implementation of e-government based on the strategy used in the process of change management.
Indonesia places the fifth position of the most internet users in the world. Consequently, data transaction through HTTP protocol saw an increase. An open API can facilitate Indonesia's users to access data and build application through HTTP protocol. In this paper, 38 open APIs were investigated and classified by using five criteria, namely technology, authentication, scope, source, and approval request. In general, the open APIs in Indonesia employ RESTful as a web service and JSON format as data format. In term of authentication, API key is a common method in most of open APIs.
Tingginya angka luas lahan yang rusak akibat kebakaran hutan di Indonesia menjadi masalah yang selalu kerap kita hadapi. Penangan yang sulit membuat susahnya proses pemadaman secara cepat sehingga membuat kebakaran hutan menjadi luas. Salah satu salusi untuk menanggulangi hal tersebut adalah membuat robot Drone UAV Pemadam Kebaran Hutan Otomatis agar dapat dengan cepat melakukan pemadaman sehingga titik api dapat ditanggulangi sebelum semakin meluas. Drone UAv sendiri merupakan salah satu wahana terbang multicopter yang dapat dikendalikan secara manual dan otomatis sehingga lebih mudah menjangkau titik yang tidak dapat dijangkau oleh manusia. Dengan menanamkan sensor pendeteksi api alat ini mampu mengenali titik api berdasarkan gelombang infrared yang dipancarkan api tersebut. Mikrokontroler Arduino membuat drone UAV dapat terbang otomatis menuju titik kebakaran berdasarkan sinyal yang dikirimkan oleh sensor pendeteksi api. Menggunakan GPS sebagai pemandu arah sehingga akurasi arah terbang drone lebih akurat dan dengan cepat dapat melepaskan alat pemadam kebakaran untuk memadamkan api sebelum api tersebut membesar.
Olahan tempe beraneka ragam mulai dari lauk sampai camilan. Tempe dapat ditemukan di seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Banyak produsen tempe di Indonesia dari kalangan Industri Kecil Menengah. Produksinya skala rumah tangga dan menggunakan peralatan sederhana. Proses pemasaran dilakukan secara tradisional dengan langsung ke pasar lokal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan tentang inovasi pemasaran tempe menggunakan media online agar dapat meningkatkan pendapatan; membuatkan website serta meningkatkan pengetahuan tentang produksi bersih dan sehat yang mendukung pemasaran. Program pengabdian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu pra kegiatan: survei; tahap kegiatan: observasi hygiene sanitasi makanan, pendampingan tentang media online pembuatan website yang langsung terlink ke whatsapp dan instagram; tahap monitoring: evaluasi hasil kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat yaitu terjadi peningkatan 30% dalam penjualan menggunakan media online, terutama melalui whatsapp. Peningkatan penjualan juga didukung oleh hygiene sanitasi makanan yang telah dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kerapian kemasan tempe. Harga tempe tetap dipertahankan sehingga terjangkau bagi konsumen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.