Salah satu kunci keberhasilan perubahan organisasi ialah faktor sumber daya manusia yang dimilikinya, terutama pada sikap kesiapan untuk berubah (readiness for change). Di sisi lain, perubahan organisasi biasanya menimbulkan emosi negatif bagi karyawan, sehingga karyawan perlu didukung dengan kesejahteraan karyawan di tempat kerja (workplace wellbeing). Oleh karena itu, penelitian ini menguji pengaruh kesejahteraan karyawan di tempat kerja terhadap kesiapan untuk berubah, dengan hipotesis penelitian bahwa terdapat pengaruh kesejahteraan di tempat kerja terhadap kesiapan untuk berubah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang sementara ini sedang melakukan beberapa perubahan, dengan jumlah responden penelitian sebanyak 98 karyawan pelaksana yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner Kesejahteraan di Tempat Kerja dari Maulana (2018) yang diadaptasi dari Workplace Well-Being Index dari Page ( 2005), dan kuesioner Kesiapan untuk Berubah yang diadaptasi langsung dari Readiness for Change Questionnaire dari Holt et al. (2007). Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan (.00 < .05) dari kesejahteraan di tempat kerja terhadap kesiapan untuk berubah sebesar 35.5%. Kata Kunci: kesejahteraan di tempat kerja, kesiapan untuk berubah, sumber daya manusia