Latar belakang : Luka bakar listrik adalah cedera yang disebabkan oleh arus listrik yang melewati tubuh, dimana luka bakar akibat memiliki tingkat keparahan yang lebih besar, risiko kecacatan dan kematian yang tinggi, manajemen yang rumit, rawat inap lebih lama, dan biaya yang lebih mahal.
Objektif : Mengetahui gambaran karakteristik pasien luka bakar listrik yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang. Data pasien diperoleh dari rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2016-2019.
Hasil : Seluruh pasien luka bakar listrik di RSUP Dr.M. Djamil Padang berjenis kelamin laki-laki dengan rerata usia terbanyak usia produktif bekerja yaitu 17-45 tahun. Penyebab terbanyak kejadian luka bakar listrik adalah listrik bertegangan tinggi (HVI) akibat pekerjaan. Pasien luka bakar listrik memiliki rerata luas luka bakar sebesar 13,5% dengan luka bakar derajat tiga. Rata-rata pasien luka bakar listrik dirawat selama 17 hari. Pasien pada penelitian ini paling banyak mengalami komplikasi extracardiac dengan kejadian terbanyak amputasi. Dari 66 pasien, lima orang diantaranya diketahui meninggal dunia (7,5%).
Simpulan : Luka bakar listrik sering disebabkan oleh HVI dan menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi. Hal demikian membuat luka bakar listrik memiliki lama rawatan yang lama, namun dengan angka kematian yang sedikit. Luka bakar listrik cenderung terjadi pada laki-laki kelompok usia kerja, dengan gambaran luas luka yang kecil namun memiliki derajat luka yang dalam.
Kata Kunci: luka bakar, luka bakar listrik