Pendahuluan: Arah dan kebijakan pembangunan di bidang kesehatan antara lain menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, termasuk status gizi, guna meningkatkan kualitas hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat. orang-orang pada umumnya. Di Indonesia, masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
Tujuan: untuk mengetahui bagaimana pengaruh sifat ibu, pemberian kolostrum, dan pemberian kerja terhadap kesehatan gizi bayi dan balita di Posyandu Merpati 2 Kabupaten Bogor Tahun 2022.
Metode: Desain penelitian cross-sectional, non eksperimental metode penelitian kuantitatif. Balita di lingkungan Posyandu Merpati 2 antara usia 0 dan 35 bulan merupakan populasi penelitian. 71 tanggapan dikumpulkan dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari data posyandu dan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square
Hasil: Hasil penelitian hubungan pendidikan dengan p-value sebesar 0,008 (p<0,05) dan OR=5,333 dan 0,021 (p<0,05) dan OR=4,364, hubungan pengetahuan dengan p-value 0,382 dan OR=1,846, hubungan pemberian kolostrum dengan p-value 0,009 (p<0,05) dan OR=4,444 dan hubungan pemberian imunisasi dengan p-value 0,319 (p>0,05) dan OR=2,064 dengan status gizi batita 1 – 3 tahun di Posyandu Merpati 2
Kesimpulan: Variabel yang berhubungan secara bermakna dengan status gizi batita yaitu pendidikan ibu, dan pemberian kolostrum. Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan adalah pemberian imunisasi.