Latar belakang. Infeksi dengue memiliki tiga fase. Fase kritis yang tidak dapat dilewati dengan baik dapat menyebabkan perburukan keadaan dan komplikasi. Pemeriksaan fisik dan laboratorium merupakan pemeriksaan rutin. Status gizi, nilai trombosit dan hematokrit dapat membantu prediksi perburukan keadaan berupa komplikasi pada pasien anak dengan infeksi dengue.Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara status gizi, nilai trombosit dan kadar hematokrit dengan kejadian komplikasi pada anak dengan infeksi dengue. Metode. Penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Data diambil dari rekam medik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan menggunakan teknik purposive sampling dari bulan Februari-Maret 2020. Analisis statistik menggunakan uji Fisher exact dan Kruskal Wallis test, kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil. Didapatkan sebanyak 110 sampel, dengan rincian 36 sampel mengalami komplikasi dan 74 sampel tidak mengalami komplikasi. Nilai signifikansi yang didapatkan dari analisis data adalah status gizi p=0,036 (p<0,05, OR 2,39), nilai trombosit p=0,001 (p<0,05, OR 6,09), dan kadar hematokrit p=0,010 (p<0,05 OR 2,48).Kesimpulan. Status gizi, nilai trombosit dan kadar hematokrit berhubungan dengan terjadinya komplikasi pada anak dengan infeksi dengue.