Penentuan mutu kopi didasarkan pada rasa, aroma dan fisik biji kopi, Perkebangan baru penentuan mutu kopi didasarkan pada kadar antioksidan, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jumlah radikal bebas dalam kopi bubuk jenis Robusta dan Arabica asal daerah Toraja. Jumlah Radikal Bebas dalam kopi dapat menjadi dasar penentuan mutu kopi. Untuk mengevaluasi jumlah radikal bebas pada kopi, metoda penelitian ini menggunakan spectroskopi Electron Spin Resonance. Metoda ini, menunjukkan intensitas sinyal menjadi dasar untuk menentukan jumlah radikal bebas dari kedua jenis kopi asal Toraja tersebut. Mengetahui jumlah Radikal Bebas penting untuk kemudian dianalisa kaitannya dengan kadar antioksidan dalam kopi akan menjadi langkah untuk melakukan Evaluasi lanjut kualitas kopi berdasarkan kadar radikal bebas yang dikandungnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah radikal bebas dalam setiap sample kopi tersebut. Jumlah radikal bebas dapat menjadi paramater alternatif dalam penentuan kualitas kopi dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan, konsentrasi radikal bebas dinyatakan oleh intensitas sinyal ESR. Berturut-turut intensitas tinggi ke rendah dimiiiki sample Robusta 1 (444,54), Pearbury (2040,02), Pango-pango (2600,00), Sapan Vilage (2239,39), Padamaran (2028,00), green bean (750,00) dan Robusta 2 (657,57). Ini artinya, antioksidan tinggi dimiliki oleh sample dengan intentsitas atau konsentrasi radikal bebas yang rendah. Data ini menunjukkan bahwa efek suhu pemanggangan berpengaruh terhadap kadar antioksidan sample kopi.