2019
DOI: 10.33820/mdvi.v45i4.36
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eritroderma yang Disebabkan Cutaneous T-Cell Lymphoma (CTCL)

Abstract: Eitoderma merupakan peradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih permukaan kulit. Limfoma selT kulit (cutaneous T-cell lymphoma atau CTCL) merupakan salah satu penyebab eritroderma. Prognosis penyakitini buruk, karena rerata pasien hanya mampu bertahan 2 tahun, oleh karena itu diagnosis eritrodermakarena CTCL menjadi sangat penting.Seorang lelaki usia 65 tahun datang dengan keluhan utama muncul kulit merah dan mengelupas padahampir seluruh tubuh sejak 1 bulan sebelum periksa ke rumah sakit. Satu minggu sebelu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Nama lain penyakit ini adalah dermatitis eksfoliativa generalisata, meskipun memiliki pengertian yang berbeda, Kata 'eksfoliasi' berarti pengelupasan pada skuama walaupun terkadang tidak begitu terlihat dan kata 'dermatitis' berdasarkan pada reaksi eksematosanya. 1 Berdasarkan pengelompokan nya, eritroderma merupakan penyakit sekunder pada kulit yang termasuk dalam kelompok papulosquamous eruption, Beberapa kasus juga berhubungan dengan terjadinya erosi kulit kehilangan bagian epidermis dengan dasar epidermal), pengerasan kulit dan dapat berpotensi terjadi perubahan pada rambut dan kuku. Gangguan kulit ini, juga dapat timbul sebagai perluasan dari penyakit kulit yang telah ada sebelumnya (dermatitis atopik, psoriasis atau dermatosis spongiotik lainnya) pada reaksi hipersensitivitas obat (antibiotik, antiepilepsi, antihipertensi, calcium channel blocker, dan obat topikal) kemudian penyakit sistemik keganasan, dan penyakit idiopatik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nama lain penyakit ini adalah dermatitis eksfoliativa generalisata, meskipun memiliki pengertian yang berbeda, Kata 'eksfoliasi' berarti pengelupasan pada skuama walaupun terkadang tidak begitu terlihat dan kata 'dermatitis' berdasarkan pada reaksi eksematosanya. 1 Berdasarkan pengelompokan nya, eritroderma merupakan penyakit sekunder pada kulit yang termasuk dalam kelompok papulosquamous eruption, Beberapa kasus juga berhubungan dengan terjadinya erosi kulit kehilangan bagian epidermis dengan dasar epidermal), pengerasan kulit dan dapat berpotensi terjadi perubahan pada rambut dan kuku. Gangguan kulit ini, juga dapat timbul sebagai perluasan dari penyakit kulit yang telah ada sebelumnya (dermatitis atopik, psoriasis atau dermatosis spongiotik lainnya) pada reaksi hipersensitivitas obat (antibiotik, antiepilepsi, antihipertensi, calcium channel blocker, dan obat topikal) kemudian penyakit sistemik keganasan, dan penyakit idiopatik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sigurdson melaporkan dari 102 pasien eritroderma didapatkan 43% kematian, 18% disebabkan langsung oleh eritroderma dan 74% tidak berhubungan langsung dengan eritroderma. 1 Penanganan eritroderma di rumah sakit sangat penting, terutama pada fase akut dan kasus berat, disebabkan kondisi pasien mungkin dapat berubah menjadi lebih serius. Pada kasus eritroderma, keseimbangan asupan protein dan cairan elektrolit, sirkulasi, dan temperatur harus dijaga.…”
Section: Pendahuluanunclassified