2021
DOI: 10.1016/j.matpr.2020.07.658
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Establishing the need for rural road development using QGIS and its estimation

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini menjadi menarik untuk diteliti dan menjadi tujuan pertama dari kajian, sehingga keseluruhan jaringan bisnis akan diketahui kinerjanya berdasarkan analisis variabel operasionalisasi transportasi, yang dapat saling dibandingkan dan dibuat pemeringkatan, dinilai dari tiga variabel. Data jarak, waktu tempuh, dan kecepatan rata-rata perjalanan antar node di dalam jaringan bisnis pasar induk didapatkan melalui analisis peta digital jaringan jalan Kabupaten Bandung dengan bantuan software Quantum GIS Kajian sebelumnya yang pernah dilakukan membahas tentang pemetaan pasar tradisional Surakarta menggunakan analisis spasial dan ploting GPS [5], kajian selanjutnya membahas analisis penentuan lokasi pembangunan pasar ikan higienis Kota Pasuruan dengan menggunakan analisis stakeholder dan analytical hierarchy process (AHP) [6], kajian selanjutnya meneliti pemanfaatan QGIS cloud untuk pemetaan pabrik gula di Jawa Timur dengan digitalisasi menggunakan Quantum GIS dan Web Gis [7], kajian selanjutnya membahas analisis spasial dan pola sebaran lokasi retail modern Alfa di Kota Makassar dengan menggunakan analisis spasial pola persebaran dan Quantum GIS [8], kajian selanjutnya membahas perencanaan jaringan distribusi air di Desa Kemuning Lor, studi kasus di SMK Ibnu Katsir Jember menggunakan analisis Epanet 2.0 dan Quantum GIS [9], kajian selanjutnya membahas asal dan tujuan pergerakan barang berdasarkan metode belanja di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi dan analisis crosstab serta digitasi menggunakan Arcgis [10], kajian selanjutnya membahas analisis kesesuaian lokasi dan preferensi masyarakat terhadap minimarket di kecamatan di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis pemetaan Arcgis serta analisis distribusi frekuensi [11], kajian selanjutnya membahas tentang kebutuhan pembangunan jalan pedesaan menggunakan QGIS dan estimasinya [12], kajian selanjutnya membahas tentang pemanfaatan aplikasi QGIS untuk pemetaan fasilitas layanan masyarakat [13], dan kajian terakhir sebelumnya membahas tentang peningkatan aksesibilitas ke layanan bus dan pengembangan alat pengukuran aksesibilitas di QGIS [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini menjadi menarik untuk diteliti dan menjadi tujuan pertama dari kajian, sehingga keseluruhan jaringan bisnis akan diketahui kinerjanya berdasarkan analisis variabel operasionalisasi transportasi, yang dapat saling dibandingkan dan dibuat pemeringkatan, dinilai dari tiga variabel. Data jarak, waktu tempuh, dan kecepatan rata-rata perjalanan antar node di dalam jaringan bisnis pasar induk didapatkan melalui analisis peta digital jaringan jalan Kabupaten Bandung dengan bantuan software Quantum GIS Kajian sebelumnya yang pernah dilakukan membahas tentang pemetaan pasar tradisional Surakarta menggunakan analisis spasial dan ploting GPS [5], kajian selanjutnya membahas analisis penentuan lokasi pembangunan pasar ikan higienis Kota Pasuruan dengan menggunakan analisis stakeholder dan analytical hierarchy process (AHP) [6], kajian selanjutnya meneliti pemanfaatan QGIS cloud untuk pemetaan pabrik gula di Jawa Timur dengan digitalisasi menggunakan Quantum GIS dan Web Gis [7], kajian selanjutnya membahas analisis spasial dan pola sebaran lokasi retail modern Alfa di Kota Makassar dengan menggunakan analisis spasial pola persebaran dan Quantum GIS [8], kajian selanjutnya membahas perencanaan jaringan distribusi air di Desa Kemuning Lor, studi kasus di SMK Ibnu Katsir Jember menggunakan analisis Epanet 2.0 dan Quantum GIS [9], kajian selanjutnya membahas asal dan tujuan pergerakan barang berdasarkan metode belanja di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi dan analisis crosstab serta digitasi menggunakan Arcgis [10], kajian selanjutnya membahas analisis kesesuaian lokasi dan preferensi masyarakat terhadap minimarket di kecamatan di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis pemetaan Arcgis serta analisis distribusi frekuensi [11], kajian selanjutnya membahas tentang kebutuhan pembangunan jalan pedesaan menggunakan QGIS dan estimasinya [12], kajian selanjutnya membahas tentang pemanfaatan aplikasi QGIS untuk pemetaan fasilitas layanan masyarakat [13], dan kajian terakhir sebelumnya membahas tentang peningkatan aksesibilitas ke layanan bus dan pengembangan alat pengukuran aksesibilitas di QGIS [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The goal is to find employee bus routes that can find the shortest distance to shorten the time. Multi-depot vehicle routing problem (MDVRP) analysis is mostly done with Quantum GIS (QGIS) software [18], [19]. QGIS is a classic desktop geographic information system (GIS), a highly customizable, open-source geospatial environment that can create effective visualizations [20].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%