2019
DOI: 10.23917/bioeksperimen.v5i1.7983
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca Yang Dihasilkan Dari Tempat Pemrosesan Akhir (Tpa) Di Jawa Tengah

Abstract: Penelitian ini perhitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada sektor limbah padat domestik. Tujuan perhitungan ini adalah untuk memprediksi proyeksi emisi tanpa tindakan apa pun untuk mengurangi GRK, dan untuk menentukan target dan rencana aksi untuk menurunkan tingkat emisi pada 2010-2020. Perhitungan limbah padat domestik GRK ini didasarkan pada metode yang dikembangkan oleh IPCC pada tahun 2006. Salah satu faktor limbah padat yang berkontribusi terhadap peningkatan emisi GRK adalah landfill. Provinsi Jawa Teng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…It could reduce the waste collected in open dumping disposal site. Unmanaged waste mound has the potential to release GHG emissions into atmosphere from biological processes that happened [12]. This idea is in line with the Indonesian National Action Plan for Greenhouse Gas Emissions (RAN-GRK) document [13] which states that the focus of GHG emission reduction targets for waste management in low emission development schemes are solid waste, domestic water and accumulative waste from open dumping disposal site.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 87%
“…It could reduce the waste collected in open dumping disposal site. Unmanaged waste mound has the potential to release GHG emissions into atmosphere from biological processes that happened [12]. This idea is in line with the Indonesian National Action Plan for Greenhouse Gas Emissions (RAN-GRK) document [13] which states that the focus of GHG emission reduction targets for waste management in low emission development schemes are solid waste, domestic water and accumulative waste from open dumping disposal site.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 87%
“…Persentase Rumah Tangga di masyarakat Desa Sindanghayu yaitu masyarakat terbiasa mengelola sampah dengan cara dibakar yaitu sebanyak 25 responden dari 30 total responden dengan persentase 83,8%. Jika melihat data tersebut, masyarakat di Desa Sindanhayu seharusnya sudah menerapkan pengelolaan sampah yang baik dan benar sesuai dengan standar ketentuan pengelolaan sampah, karena jika pengelolaan sampah tetap dilakukan dengan dibakar maka dapat menyebabkan kerusakan lingkungan juga menimbulkan penyakit seperti pernapasan (Khoiriyah, 2021;Prabowo & Budiastuti, 2017) Hasil penelitian sebelumnya menunjukan pengelolaan sampah dengan cara dibakar secara terbuka sebesar 41,41 % dari total sampah yang dihasilkan akan memberikan kontribusi emisi gas rumah kaca dan ini berdampak pada pemanasan global (Prabowo & Budiastuti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahan kimia beracun yang dilepaskan selama pembakaran sampah, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, bahan kimia organik yang mudah menguap (VOC) dan bahan organik polisiklik (POM). Pembakaran plastik dan kayu olahan juga melepaskan logam berat dan bahan kimia beracun, seperti dioksin (Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 2022;Prabowo & Budiastuti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian Wahyudi (2019) dijelaskan bahwa alternatif pengelolaan sampah yang dipilih oleh masyarakat pedesaan adalah dengan melakukan pembakaran sampah secara terbuka, karena dinilai mudah dan murah untuk menghilangkan sampah. Namun limbah padat yang dibakar secara terbuka akan menghasilkan emisi GRK sebagai tambahan untuk mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia (Prabowo, 2017). Untuk mengetahui baseline emisi GRK sektor persampahan maka dapat di lihat pada Gambar 1: Gambar 1.…”
Section: Perhitungan Bau Baseline Emisi Grk Sektor Persampahanunclassified