Etika bisnis dalam berbagai perspektif lintas agama melibatkan pengakuan bahwa agama memainkan peran penting dalam membentuk pandangan tentang etika dan moralitas dalam konteks bisnis. Setiap agama memiliki ajaran, nilainilai, dan prinsip-prinsip berbeda yang membimbing perilaku dan keputusan bisnis umatnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan tentang etika bisnis dalam berbagai perspektif lintas agama. Metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Studi kepustakaan ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber kepustakaan seperti jurnal, artikel, dan sejenisnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dalam perspektif Islam etika bisnis didasarkan pada dua sumber utama yaitu Al-Qur'an dan Hadits yang mana dalam Al-Qur'an, bisnis disebut sebagai suatu aktivitas manusia yang bersifat material dan immaterial. Etika bisnis dalam perspektif Kristen sebagaimana yang dikatakan oleh Alexander Hill bahwa etika bisnis Kristen tidak menerima pemisahan antara pekerjaan dan kehidupan. Etika bisnis dalam perspektif Hindu kegiatan usahanya didasarkan pada konsep kemuliaan manusia sebagai ciptaan Ilahi, maksudnya adalah seorang pengusaha dianggap sebagai mitra Tuhan yang turut menciptakan nilai dan kesejahteraan dalam masyarakat. Etika bisnis dalam perspektif Buddha adalah panduan moral dan prinsip yang mengatur perilaku dan praktik bisnis berdasarkan ajaran Buddha, dan analisis komparatif etika bisnis dalam berbagai perspektif lintas agama, sebagaimana di dalam etika bisnis Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha terdapat persamaan yang mana sama-sama menekankan keadilan, kejujuran, tanggung jawab sosial, keseimbangan, dan hak asasi manusia.