2021
DOI: 10.31186/agrisep.20.01.95-102
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Etnografi Komunikasi Kanuri Laot Masyarakat Nelayan Kecamatan Aceh Barat

Abstract: This paper aims at analyzing the effect of Kanuri Laot in Samatiga, West Aceh, starting from the setting for preparation and the implementation of Kanuri Laot. The data were obtained through in-depth interviews with the implementing actors of Kanuri Laot accompanied by testing of interview data so that the data collected was tested. From the results of data testing, it was found that the preparatory setting was carried out indefinitely, it depended on the results of community deliberations. The implementation … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengungkapkan bahwa etnografi komunikasi peristiwa tutur yang terjadi pada masyarakat padoe tidak lepas dari konteks kebudayaan yang ada yang tercakup pada aturan atau norma berbahasa serta pantangan-pantanga kosakata yang tidak bisa diucapkan dalam kondisi tertentu (Beta et al, 2020). Penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa kata-kata yang digunakan oleh masyarakat nelayan kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat yakni bahasa aceh dan lebih bersifat harapan kepada nelayan, sedangkan kata-kata halus dan do'a digunakan pada saat tadarus dan berdo'a memohon kepada Allah SWT (Maifianti & Raidayani, 2021). Penelitian selanjutnya juga menyatakan bahwa pola komunikasi masyarakat Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman yang ada dalam prosesi basapa yaitu pola komunikasi primer, dikarenakan prosesi yang terdapat dalam tradisi basapa banyak memakai lambang verbal dan nonverbal (Ediyanti et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengungkapkan bahwa etnografi komunikasi peristiwa tutur yang terjadi pada masyarakat padoe tidak lepas dari konteks kebudayaan yang ada yang tercakup pada aturan atau norma berbahasa serta pantangan-pantanga kosakata yang tidak bisa diucapkan dalam kondisi tertentu (Beta et al, 2020). Penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa kata-kata yang digunakan oleh masyarakat nelayan kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat yakni bahasa aceh dan lebih bersifat harapan kepada nelayan, sedangkan kata-kata halus dan do'a digunakan pada saat tadarus dan berdo'a memohon kepada Allah SWT (Maifianti & Raidayani, 2021). Penelitian selanjutnya juga menyatakan bahwa pola komunikasi masyarakat Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman yang ada dalam prosesi basapa yaitu pola komunikasi primer, dikarenakan prosesi yang terdapat dalam tradisi basapa banyak memakai lambang verbal dan nonverbal (Ediyanti et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified