Farmakoepidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat dan efek obat dalam populasi yang besar. Pharmacovigilance atau farmakovigilans termasuk ke dalam bidang farmakoepidemiologi yang merupakan kegiatan pengumpulan, deteksi, penilaian, pemahaman dan pencegahan dalam efek samping atau masalah terkait obat-obatan yang digunakan. Adverse Drug Reactions (ADRs) adalah respon yang tidak diinginkan dari suatu obat yang terjadi pada dosis terapi penyakit. Studi farmakovigilans dilakukan untuk mencegah dan mengurangi angka kejadian ADRs di masyarakat. Tujuan dari review artikel ini yaitu untuk mengetahui pentingnya studi farmakovigilans terhadap kejadian ADRs yang ada pada masyarakat dengan mengidentifikasi kejadian ADRs yang memiliki kausalitas dengan penyakit. Metode yang digunakan melalui proses pencarian sumber review artikel dengan cara penelusuran jurnal penelitian dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan studi farmakovigilans dalam farmakoepidemiologi. Data yang dihasilkan dari sepuluh jurnal penelitian yang berkaitan dengan studi farmakovigilans menghasilkan hasil analisis ADRs yang berbeda. Banyak ditemukan kejadian ADRs yang dipengaruhi oleh obat atau dari faktor lainnya. Kejadian ADRs dapat terjadi akibat terapi yang dilakukan pasien terhadap penyakit yang di derita dan menghasilkan keluhan atau efek yang berbeda pada setiap pasien. Studi literatur yang telah dilakukan menghasilkan data yang berkaitan dengan studi farmakovigilans terhadap kejadian ADRs seperti faktor kejadian dan metode yang digunakan. Kejadian ADRs dapat dikurangi dengan melakukan upaya penerapan farmakovigilans dan memperhatikan faktor yang menyebabkan terjadinya ADRs.