Evaluasi Inspeksi Alat Pemadam Api Ringan Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis

Abstract

PT XYZ is a potential and growing agro-industry enterprise in Indonesia. This company produces agricultural chemical products. The firm also implements health safety management as a standard operational procedure to create a safe and healthy workplace environment. A fire extinguisher is considered a precautionary tool in case of a fire accident in the workplace. Even though there has never been a fire accident in the workplace that required a fire extinguisher, periodic fire extinguisher inspections are required to be adequately used in an urgent situation. A critical finding during internal HSE audits was that tools performance was not following PERMENAKER 04/MEN/1980. As a result, it is necessary to evaluate the fire extinguisher inspection. This study aims to identify the potential hazards and evaluate current procedures of fire extinguisher inspection using the Job Safety Analysis approach. This study found that the primary hazard is tripping, scratching, and the fire extinguisher falls. Improved work safety can be done by carrying out seven secure steps and identifying prevention procedures for potential hazards during fire extinguiser’s inspection procedures.

Analisis Kesesuaian Sarana Proteksi Kebakaran Aktif dan Sarana Penyelamatan Jiwa di Rusunawa Universitas Diponegoro Tahun 2023

“…Observasi dilakukan melalui pengamatan secara langsung di lokasi penelitian, sedangkan wawancara dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan informan penelitian sebanyak 4 orang informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, terdiri dari: sepervisor, pekerja bagian administrasi umum, pekerja bagian teknisi, dan pekerja bagian keamanan. 11,12 Rusunawa Universitas Diponegoro belum memasang sistem instalasi sprinkler. Menurut hasil penelitian oleh Ritma dan Mardiana dengan judul "Penerapan Sistem Proteksi Aktif dan Sarana Penyelamatan Jiwa sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran", diketahui bahwa Hotel Grasia Semarang juga tidak memiliki sprinkler.…”

Analisis Potensi Bahaya Di Bengkel Mobil Dwi Jaya Motor Menggunakan Pendekatan Metode Job Safety Analysis

“…Jika lingkungan kerja kondusif maka produktivitas kerja akan lebih baik. Kecelakaan kerja sangat berkaitan dengan K3 Kecelakaan kerja sering kali dijumpai pada saat perusahaan melakukan proses produksi, banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja diantaranya kelalaian manusia yang bisa berakibat fatal, serta kurangnya kesadaran akan bahaya di lokasi kerja [1]. Peninjauan K3 harus mempertimbangkan identifikasi potensi bahaya yang ada disekitar pekerja agar bisa memberikan penanggulangan yang sesuai dengan permasalahan yang ada [2].…”