2019
DOI: 10.31543/jii.v3i2.149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Kinerja Rumah Potong Hewan (RPH) Bayur, Kota Tangerang

Abstract:      Keberadaan RPH memiliki fungsi sebagai: (1) sarana pelayanan masyarakat dalam usaha penyediaan daging yang memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), (2) instrumen untuk memantau kemungkinan terjadi kasus penyakit hewan menular di masyarakat, dan (3) sumber pendapatan daerah (PAD) melalui retribusi dan biaya potong hewan. Tujuan penelitian ini adalah  mengevaluasi RPH Bayur, Kota Tangerang yang meliputi: 1) persyaratan fisik/ teknis dan prosedur pemotongan ternak; 2) kepuasan pelanggan ter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut SNI 99003:2018 tentang Pemotongan Halal pada Hewan Ruminansia, Standar Operasional Prosedur (SOP) pemotongan ruminansia meliputi: pra penyembelihan (yang terdiri atas penerimaan hewan ruminansia hidup, pemeriksaan antemortem, dan penanganan sesaat sebelum penyembelihan), penyembelihan dan penanganan pasca penyembelihan termasuk pemeriksaan post mortem. Standar Operasional Prosedur pemotongan sapi di RPH Kota Tangerang meliputi: tahap penerimaan dan penampungan sapi, tahap pemeriksaan antemortem, persiapan penyembelihan, proses penyembelihan, tahap pengulitan, pengeluaran jeroan, tahap pemeriksaan postmortem, pembelahan karkas, pelayuan, dan pengangkutan karkas (Muhami dan Haifan, 2019) Pengendalian keamanan pangan khususnya daging harus dimulai sejak dini yaitu sejak proses pemotongan hewan. Perlakuan daging sebelum, saat dan sesudah pemotongan sangat menentukan ada tidaknya pencemaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut SNI 99003:2018 tentang Pemotongan Halal pada Hewan Ruminansia, Standar Operasional Prosedur (SOP) pemotongan ruminansia meliputi: pra penyembelihan (yang terdiri atas penerimaan hewan ruminansia hidup, pemeriksaan antemortem, dan penanganan sesaat sebelum penyembelihan), penyembelihan dan penanganan pasca penyembelihan termasuk pemeriksaan post mortem. Standar Operasional Prosedur pemotongan sapi di RPH Kota Tangerang meliputi: tahap penerimaan dan penampungan sapi, tahap pemeriksaan antemortem, persiapan penyembelihan, proses penyembelihan, tahap pengulitan, pengeluaran jeroan, tahap pemeriksaan postmortem, pembelahan karkas, pelayuan, dan pengangkutan karkas (Muhami dan Haifan, 2019) Pengendalian keamanan pangan khususnya daging harus dimulai sejak dini yaitu sejak proses pemotongan hewan. Perlakuan daging sebelum, saat dan sesudah pemotongan sangat menentukan ada tidaknya pencemaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sub sektor peternakan merupakan penyedia protein dari hewan yang digunakan untuk bahan baku industri maupun konsumsi rumah tangga. Konsumsi pangan berprotein akan meningkatkan status gizi pada masyarakat (Muhami, M., & Haifan, M. 2019). Protein merupakan komponen bahan kering yang terbesar dari daging.…”
Section: Pendahuluanunclassified