2019
DOI: 10.31227/osf.io/9yg4e
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana

Abstract: Satu dasawarsa lebih, Indonesia memulai kembali pembangunan pascabencana setelah dihantam bencana besar Tsunami Aceh (2004), Gempa Yogya (2006), Gempa Sumbar (2009) Letusan Gunung Merapi (2010), Banjir Bandang Wasior (2010), dan sebagainya. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia bersama dengan NGO, swasta, termasuk masyarakat untuk memulihkan kondisi kehidupan pascabencana, baik pembangunan manusia, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Regulasi dan kelembagaan y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Paparan di atas menjelaskan pemulihan pascabencana pada individu termasuk anak usia dini lebih ditekankan pada pendekatan penanganan dalam mengurangi trauma pada korban (Davis & Parr, 2001), namun penelaahan pemulihan pascabencana dengan sudut interaksi anak dengan lingkungannya seperti yang dibahas teori ekologi belum banyak dilakukan. Teori ekologi melihat bahwa perkembangan anak terjadi melalui sistem lingkungan yakni terdiri dari tiga sistem diantaranya mikrosistem, eksosistem, dan makrosistem (Bronfenbrenner, 1979;Bronfenbrenner & Morris, 1998;Shalih, 2019). Mikrosistem terdiri dari lingkungan tempat tinggal, teman sebaya, keluarga, dan sekolah, dimana semua itu dapat mempengaruhi perkembangan anak, maka dari itu mikrosistem merupakan lingkungan tempat tinggal seseorang dapat mempengaruhi perkembangan individu tersebut (Bronfrenbrenner, 1976;Mujahidah, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Paparan di atas menjelaskan pemulihan pascabencana pada individu termasuk anak usia dini lebih ditekankan pada pendekatan penanganan dalam mengurangi trauma pada korban (Davis & Parr, 2001), namun penelaahan pemulihan pascabencana dengan sudut interaksi anak dengan lingkungannya seperti yang dibahas teori ekologi belum banyak dilakukan. Teori ekologi melihat bahwa perkembangan anak terjadi melalui sistem lingkungan yakni terdiri dari tiga sistem diantaranya mikrosistem, eksosistem, dan makrosistem (Bronfenbrenner, 1979;Bronfenbrenner & Morris, 1998;Shalih, 2019). Mikrosistem terdiri dari lingkungan tempat tinggal, teman sebaya, keluarga, dan sekolah, dimana semua itu dapat mempengaruhi perkembangan anak, maka dari itu mikrosistem merupakan lingkungan tempat tinggal seseorang dapat mempengaruhi perkembangan individu tersebut (Bronfrenbrenner, 1976;Mujahidah, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Eksosistem merupakan sistem sosial dimana interaksi anak tidak terlibat secara langsung, meskipun begitu tetap berpengaruh terhadap perkembangan anak. Makrosistem terdiri dari agama, budaya, pemerintah, tradisi, ideologi negara, hukum, dan adat istiadat yang merupakan lapisan terluar dari lingkungan anak (Bronfenbrenner, 1979;Bronfenbrenner & Morris, 1998;Shalih, 2019). Pemahaman pemulihan pascabencana dalam sudut pandang ini menjadi hal yang penting untuk dikaji mengingat akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemetaan peran lingkungan dalam pemulihan pascabencana khususnya pada anak usia dini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…The term Build Back Better signifies a recovery process where the physical, psycho-social, and economic environment of a disaster-affected community is improved concurrently during recovery and dependent on stakeholders' operations (Mannakkara & Wilkinson, 2012). In short, disaster risk can be reduced when all elements of the government, non-government, and society) jointly make efforts to reduce vulnerability and increase capacity for disaster management (Shalih, 2015).…”
Section: Disaster Risk Reduction Theorymentioning
confidence: 99%