Latar Belakang : Kehadiran Apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek tidak saja terkait pada masalah obat, namun Apoteker juga diharapkan meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan perilaku sehingga dapat menjalankan praktik secara professional, juga dapat berinteraksi pada pasien dalam hal indikasi obat, dosis, efek samping, penggunaan dan pemberian informasi obat serta konseling pada pasien untuk memastikan pengobatan yang aman, efektif dan rasional. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kehadiran apoteker terhadap pelayanan kefarmasian di apotek dalam Kota Jambi.
Metode: Penelitian bersifat penelitian cross sectional menggunakan kuesioner bulan Maret-September 2022. Populasi penelitian adalah apoteker di Apotek dalam Kota Jambi. Sampel penelitian 110 apoteker di Apotek yang diambil secara acak
Hasil: Analisis regresi linear menunjukkan bahwa ada pengaruh frekuensi kehadiran apoteker dan memiliki apoteker pendamping terhadap pelayanan kefarmasian dengan signifikansi masing-masing p=0,000 dan 0,013. Sehingga secara simultan ada pengaruh kehadiran apoteker terhadap pelayanan kefarmasian dengan signifikansi p-value = 0,000
Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan kehadiran apoteker terhadap pelayanan kefarmasian di apotek dalam Kota Jambi.