2022
DOI: 10.26740/proteksi.v3n2.p55-62
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Proyek Pembangunan Gedung Stroke Center (Paviliun Flamboyan) Menggunakan Metode Critical Path Method (CPM) Dan Crashing

Abstract: Abstrak Kegiatan pembangunan proyek konstruksi sering terjadi keterlambatan. Pelaksanaan proyek konstruksi dibatasi oleh waktu dengan rencana biaya yang sudah ditentukan dalam perencanaan.  Pengendalian yang tepat dapat mengurangi risiko terjadinya keterlambatan serta pembengkakan biaya. Salah satu proyek yang mengalami keterlambatan adalah pembangunan Gedung Stroke Center (Paviliun Flamboyan) RSUD Jombang. Faktor yang menjadi penyebab yaitu: (1) kurangnya kesiapan alat yang digunakan untuk mengakses ke … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Metode CPM berfokus dengan menentukan lintasan jalur kritis sedangkan metode crashing adalah upaya untuk menganalisa biaya dan waktu untuk melakukan percepatan pada pekerjaan yang berada di lintasan kritis [12].…”
Section: Metode Crashingunclassified
“…Metode CPM berfokus dengan menentukan lintasan jalur kritis sedangkan metode crashing adalah upaya untuk menganalisa biaya dan waktu untuk melakukan percepatan pada pekerjaan yang berada di lintasan kritis [12].…”
Section: Metode Crashingunclassified
“…For example, research by [6] on a subsidized housing construction project in Samarinda revealed that implementing CPM could reduce the project duration from 87 days to 78 days. [7] also found that increasing working hours was more cost-effective than increasing labor on the Stroke Center Building construction project. Research by [8] regarding road improvements in Tegal shows that accelerating the project using the Crashing method can reduce implementation time from 45 days to 39 days even though the costs are slightly higher.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 95%
“…[4], Evaluasi Proyek Pembangunan Gedung Stroke Center (Paviliun Flamboyan) menggunakan Metode CPM dan Crashing, durasi awal pekerjaan konstruksi pembangunan proyek yaitu selama 160 hari kerja. Dari hasil analisa pada penelitian ini didapatkan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek secara normal [5], Analisis Penerapan Manajemen Waktu pada rencana Proyek Pembangunan Gedung Cobalt dan Linach RSMH Palembang dengan menggunakan Metode CPM, perbedaan waktu untuk merencanakan perencanaan gedung RSMH Palembang Cobalt dan Linac menggunakan metode CPM adalah 16 hari jika rencananya 135 hari, namun dengan CPM dapat menghemat 119 hari [6], Evaluasi Waktu menggunakan Critical Path Method (CPM) Pada Proyek Jalan Rabat Beton Desa Kamelanta, dengan menerapkan metode CPM, proyek jalan beton di Desa Kamelanta, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton dapat dipercepat menjadi 9 minggu [7], Optimalisasi Penjadwalan Proyek dengan Menggunakan Metode CPM di Proyek LRT Pulomas, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana waktu proyek pembangunan LRT Pulomas ialah 90 hari, namun menggunakan metode CPM yaitu menghitung ES, EF, LS, LF dan menambah 4 jam lembur tanpa menambah tenaga kerja, bisa jadi 23 hari. Selesaikan lebih awal [8], Evaluasi Penjadwalan Waktu Pada Proyek Pembangunan Rumah Tipe 30 di Istana Tegal Besar Kabupaten Jember dengan Metode CPM, merencanakan proyek pembangunan rumah Tipe 30 di Istana Tegal Besar Kabupaten Jember dengan menggunakan metode CPM dapat diselesaikan dalam waktu 54 hari dengan total biaya RP.…”
Section: Pendahuluanunclassified