Premenstrual syndrome (PMS) merupakan suatu gejala yang dialami perempuan sebelum mengalami menstruasi yang ditandai dengan munculnnya perubahan seperti fisik, emosi, dan perilaku yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, prestasi dan keaktifan, serta meningkatkan ketidak hadiran pada proses belajar mengajar terutama pada remaja putri yang mengalami PMS dengan gejala berat. Dampak lain yaitu siswi kehilangan minat untuk melakukan aktivitas dan saat di kelas lebih banyak tidur. Tujuan Kegiatan yaitu memberikan sosialisasi manajemen premenstrual syndrome pada remaja agar mengetahui penanganan Premenstrual syndrome yang benar. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu : 1) melakukan pengukuran tingkat pengetahuan PMS sebelum dan setelah diberikan penyuluhan, 2) Proses edukasi dan diskusi dengan memberikan materi kepada remaja tentang pengertian Premenstrual syndrome, tanda dan gejala Premenstrual syndrome, pencegahan dan penanganan Premenstrual syndrome, 3) Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner yang sama untuk mengukur pengetahuan remaja . Sasaran kegiatan yaitu remaja yang berada di Desa Taraweang Kec.Labakkang Kab.Pangkep berjumlah 20 orang. Hasil Kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan tentang Premenstrual syndrome