Pre-eklampisa adalah kondisi komplikasi pasien pada kehamilan usia 20 minggu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, jumlah pasien pre-eklampsia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pasien pre-eklampsia perlu diberikan terapi antihipertensi dalam penurunan tekanan darah serta mengurangi risiko tinggi dari pre-eklampsia. Mengevaluasi kesesuaian pengobatan antihipertensi pada pre-eklampsia di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan dengan tepat obat, tepat indikasi, tepat dosis, dan tepat pasien merupakan tujuan penelitian ini. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode retrospektif dari rekam medik di instalasi rawat inap RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan periode Juli-Desember tahun 2022 sejumlah 31 pasien. Kriteria pasien adalah kriteria inklusi dimana pasien pre-eklampsia berat tanpa penyakit penyerta dan mendapat pengobatan antihipertensi. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian obat berdasarkan tepat pasien sebesar 96,77%, tepat indikasi sebesar 96,77%, tepat obat sebesar 96,77%, dan tepat dosis sebesar 100%. Pasien pre-eklampsia berat lebih banyak menggunakan monoterapi antihipertensi dan hasil kesesuaian obat sebesar 97,57% dengan hasil menunjukkan hampir mencapai 100% dimana hasil tersebut sangat baik. Pemerintah perlu melakukan melakukan edukasi guna peningkatan kesadaran masyarakat tentang pre-eklampsia serta kolaborasi antar stakeholder seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan, Kecamatan, dan Kelurahan dengan cara pendekatan kepada masyarakat guna dilakukan skrinning pada ibu hamil. Kolaborasi diharapkan dapat mendorong pendataan kesehatan ibu hamil yang lebih komprehensif, mendorong kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil, mengukur efektivitas penanganan pre-eklampsia, pengembangan protokol penanganan pre-eklampsia yang konsisten dan berkualitas, serta pemantauan, pendampingan dan evaluasi terhadap kondisi kesehatan ibu hamil.