Pendahuluan. Preeklampsia adalah suatu kelainan pada kehamilan termasuk hipertensi yang dapat menyebabkan kematian bayi. Preeklampsia merupakan suatu penyebab dari kematian perinatal kehamilan dan banyak terjadi di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah dan mengobati hipertensi pada ibu, memperpanjang kehamilan dengan aman untuk janin yang lebih dewasa, dan meminimalkan paparan janin terhadap obat-obatan yang memberikan efek merugikan serta untuk mengetahui apakah penggunaan obat antihipertensi sudah sesuai dengan guidline pengobatan antihipertensi pada pasien preeklampsia. Metode pada penelitian ini adalah PICO (Population, Intervention, Comparation, Outcome). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa obat Antihipertensi sering kali diresepkan terhadap pasien preeklampsia yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi dokter dan apoteker dalam meresepkan obat. Kesimpulan dari ke 20 jurnal yang telah di analisis dapat diketahui bahwa tepat penggunaan obat antihipertensi untuk pasien preeklampsia dapat dicapai dengan obat antihipertensi yang sesuai seperti golongan CCbs (Calsium-Channel Blockers) dan Beta Blockers sebagai obat pilihan pertama dan obat pilihan kedua untuk hipertensi pada ibu hamil.
The utilization of medicinal plants have started growing rapidly in the world, including in Indonesia, along with the thinking back to nature, one of the plants that are often used as a medicine is black pepper fruit (Piper nigrum Linn.). Piperine is a major compound and potent substances contained in black pepper fruit as antidiarrheal activity. The aim of this study was to determine levels of piperine in 96% ethanol extract of black pepper fruit. The extraction method used Soxhlet in 96% ethanol as solvent. Analysis of piperine using qualitative analysis by thin layer chromatography (TLC) produces yellow stain after being sprayed by dragendorf and dark blue on observation Uv-Vis 365 nm with Rf extract value 0.49 and Rf piperine value 0.5. Quantitative analysis using LC – MS produces piperine levels at 26%. Before quantitative analysis, validation method needs to be done with the parameters, among others: linearity have regression equation y = has 1,981,691.1333x + 561,445.0000 and correlation coefficient (R2) of 0.9973, LOD and LOQ at 0.14 and 0.44 ppm, accuracy value (% recovery) between 95.90 – 100.77%, precision value (% KV) between 0.02 – 1.84%, and selectivity (RT) between 2.47 – 2.49. The results of the validation parameters are eligible so that piperine levels were obtained by LC – MS declared accurate, specific, and precise.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.