Integrasi pembelajaran yang interaktif dan mendalam merupakan hal penting pada pengembangan kemampuan abad-21. Mengintegrasikan siklus pembelajaran 7E, pebelajar diberdayakan untuk terlibat, mengeksplorasi, menjelaskan, menguraikan, mengevaluasi, dan memperluas pemahaman mereka, sehingga mendorong tingkat retensi pengetahuan yang lebih dalam. Selain itu, pengembangan keterampilan berpikir kreatif dalam portofolio ini memperkuat pemikiran kreatif dan kemampuan pemecahan masalah, mempersiapkan pebelajar menghadapi tantangan dunia nyata. Saat kita menggali manfaat dan hasil dari kerangka pembelajaran transformatif ini, menjadi jelas bahwa kursus media pembelajaran audio dan video dapat benar-benar berkembang jika dilengkapi dengan siklus pembelajaran 7E dan keterampilan berpikir kreatif. Penelitian menggunakan desain eksperimen semu. Subjek penelitian melibatkan dua kelas yakni kelas A sebagai kelompok eksperimen sejumlah 40 mahasiswa dengan pembelajaran siklus 7E dan kelas B sebagai kelompok kontrol sejumlah 40 mahasiswa dengan pembelajaran konvensional. Data yang telah terkumpul kemudian di Analisa untuk mendapatkan hasil menyeluruh tentang pengaruh antara siklus pembelajaran 7E dan keterampilan berpikir kreatif terhadap hasil portofolio mahasiswa serta interaksi dari kedua faktor tersebut yang diujikan dengan tes ANOVA dua jalur. Hasil penelitian ditemukan : (1) Terdapat perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang menggunakan 7E Learning Cycle dan konvensional. (2)Terdapat perbedaan hasil portofolio mahasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kreatif tinggi dan rendah. (3) Terdapat interaksi antara 7E learning cycle dengan keterampilan berpikir kreatif terhadap hasil portofolio.