ABSTRAKArtikel ini membahas tentang persepsi orang tua tentang pendidikan bilingual pada anak-anak di Bali. Pendidikan bilingual dapat didefinisikan sebagai penggunaan dua bahasa dalam sistem pendidikan, di mana salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan dalam menggunakan kedua bahasa tersebut tanpa menyebutkan tingkat proporsi masing-masing bahasa. Investigasi kecil ini menggali informasi tentang seorang anak perempuan dari Bali yang menjadi bilingual dalam menggunakan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan persepsi orang tuanya tentang pendidikan bilingual. Investigasi ini melibatkan observasi terhadap partisipan, penyebaran kuesioner dan wawancara dengan orang tuanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua ingin anak-anak mereka menjadi bilingual karena itu akan membantunya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, masyarakat dan lingkungan diperlukan untuk mempromosikan pendidikan bilingual tanpa harus kehilangan bahasa ibu dari anak-anak, karena orang tua percaya bahwa menjadi bilingual berarti anak-anak dapat berbicara bahasa asing dan bahasa ibu secara seimbang dalam situasi dimana penggunaan Bahasa tersebut diperlukan.Kata Kunci: pendidikan bilingual, persepsi orang tua ABSTRACT This article aimed to discuss the parents' perceptions, on children bilingual education in Bali. Bilingual education could be defined as involving or using two languages in education system, in which one of the language used is students' native language and in using the languages without mentioning the degree of each language proportion. This small investigation explored a young Balinese girl who became bilingual in English and Bahasa Indonesia and her parents' perceptions about bilingual education. It involved participant observation, questionnaires administer and interview with her parents. The results of the study showed that the parents wanted their children to be bilingual because it would help in getting better life. Besides, collaboration between teachers, parents, society and environment is needed in order to promote bilingual education without losing children native language, because the parents believe that being bilingual meant children can speak both foreign language and native language equally without losing their native language.