Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman multiguna yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia sebagai sumber pangan, pakan dan bioenergi. Nilai Brix pada nira batang dan karakter malai pada sorgum merupakan karakter hasil yang perlu diperhatikan dalam perakitan varietas sorgum multiguna. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman nilai Brix pada nira batang dan karakter malai serta komponen hasil dari galur-galur sorgum multiguna IPB dan responnya terhadap perbedaan kondisi lingkungan. Materi genetik yang digunakan adalah 16 galur sorgum generasi F7 hasil seleksi pedigree dan bulk secara terpisah dari tiga populasi hasil persilangan dan 4 varietas sorgum nasional, ditanam menggunakan rancangan acak kelompok di dua kondisi lingkungan yaitu musim kemarau tahun 2019 dan musim hujan tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan karakter hasil yaitu bobot biji per malai dan nilai Brix pada nira batang selain dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan, juga dipengaruhi oleh interaksi genotipe x lingkungan. Analisis korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai Brix pada nira batang dengan bobot biji per malai. Masing-masing berkorelasi nyata positif dengan tinggi tanaman, sehingga sorgum yang tinggi cenderung menghasilkan bobot biji per malai dan nilai Brix yang tinggi. Genotipe PI 150/N-043-16-5-5-P dan PI 150/K-19-6-2-B merupakan genotipe dengan tinggi tanaman, bobot biji per malai dan nilai Brix yang tinggi dibanding genotipe lainnya, dan setara dengan varietas Bioguma 1, Bioguma 3, dan Numbu.
Kata kunci: bioenergi, bobot biji per malai, nilai Brix, pakan, pangan