“…Kadar fenolik dan flavonoid tertinggi ditemukan pada ekstrak daun. Bagian tanaman kecombrang yang dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba adalah batang, daun, bunga, dan buah (Adini et al, 2023;Dasi & Leliqia, 2022;Farida & Maruzy, 2016;Resna et al, 2021;Rokhyani, 2015;Safrina et al, 2022;Saudah, Ernilasari, et al, 2021;Saudah, Zumaidar, Darusman, Fitmawati, Roslim, & Juliantari, 2022;Susana et al, 2018;Syarif et al, 2015). Khasiat kecombrang secara tradisional dikembangkan sebagai penambah rasa dan pengawet untuk alami untuk makanan.…”