2021
DOI: 10.4018/ijabe.2021070104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Examining the Intention to Invest in Cryptocurrencies

Abstract: Among investors of cryptocurrencies there are supporters and detractors; this claims for the identification of the behavioral and socio-demographic factors that push to invest (or not) in cryptocurrencies. A survey has been administered to 275 Italian investors. Together with socio-demographic features (gender, income, age, and education), behavioral factors derived from the theory of planned behavior (attitude, subjective norm, and perceived control behavior) and from the financial behavior literature (illega… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
8
2
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(15 citation statements)
references
References 53 publications
0
8
2
5
Order By: Relevance
“…(Osakwe et al, 2022) menemukan bahwa attitude memediasi hubungan antara perceived behavioral control dan subjective norm dengan behavioral intention untuk melakukan investasi pada cryptocurrency. Hasan et al (2022) meneliti peran mediasi dari attitude pada hubungan antara perceived risk dengan behavioral intention tetapi tidak dapat membuktikan adanya efek mediasi dari yang berbeda-beda (Pham et al, 2021;Ramachandran & Stella, 2022;Schaupp & Festa, 2018;Soomro et al, 2022). Dengan persepsi adanya kendali atas sumber daya yang terkait, pengetahuan yang cukup, dan teknologi yang mumpuni memfasilitasi adanya keinginan untuk berinvestasi pada cryptocurrency (Pham et al, 2021).…”
Section: Pengembangan Hipotesisunclassified
See 1 more Smart Citation
“…(Osakwe et al, 2022) menemukan bahwa attitude memediasi hubungan antara perceived behavioral control dan subjective norm dengan behavioral intention untuk melakukan investasi pada cryptocurrency. Hasan et al (2022) meneliti peran mediasi dari attitude pada hubungan antara perceived risk dengan behavioral intention tetapi tidak dapat membuktikan adanya efek mediasi dari yang berbeda-beda (Pham et al, 2021;Ramachandran & Stella, 2022;Schaupp & Festa, 2018;Soomro et al, 2022). Dengan persepsi adanya kendali atas sumber daya yang terkait, pengetahuan yang cukup, dan teknologi yang mumpuni memfasilitasi adanya keinginan untuk berinvestasi pada cryptocurrency (Pham et al, 2021).…”
Section: Pengembangan Hipotesisunclassified
“…turut memiliki pengaruh signifikan positif terhadap behavioral intention dengan nilai t statistic sebesar 3,242 atau p value pada 0,001 serta sample mean yang menunjukan hasil positif sehingga H3 penelitian dapat diterima. Hasil penelitian terkait pengaruh subjective norm terhadap behavioral intention untuk investasi pada cryptocurrency berbeda-beda dengan context masing-masing, dimanaSoomro et al (2022) danAyedh et al (2020) tidak menemukan adanya signifikansi pengaruh subjective norm pada behavioral intention untuk investasi pada cryptocurrency di Malaysia dan Pakistan.Sedangkan, hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitianPham et al (2021) danSchaupp dan Festa (2018) yang menemukan adanya pengaruh signifikan positif subjective norm pada behavioral intention untuk investasi cryptocurrency di Amerika Serikat dan Italia. Tidak sesuai dengan hipotesis penelitian, dimana perceived risk ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap behavioral intention untuk berinvestasi pada cryptocurrency dimana nilai t statistic berada pada 0,177 dan p value pada 0,860 sehingga H4 penelitian ditolak.Hasil ini berkontradiksi dengan penelitianSun et al (2020).…”
unclassified
“…Cryptocurrency merupakan salah satu bentuk dari aset kripto yang dijalankan dengan teknologi kriptografi. Cryptocurrency adalah mata uang digital atau virtual yang berfungsi sama dengan uang pada umumnya namun digunakan untuk transaksi secara online [2]. Investasi cryptocurrency yang menjadi fenomena yang terjadi tahun 2012 saat harga aset kripto pada bitcoin mempunyai nilai setara dengan Rp45.000 per kepingnya, hingga pada tahun 2021 bulan Mei, 1 keping Bitcoin dihargai setara dengan Rp524 juta Bitcoin sempat menduduki nilai Rp900 juta per 1 kepingnya pada bulan April 2021.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…URL: https://prostudio.ru/journal/ generation-x-y-z/ (дата обращения: 08.02.2023). 5 Пользователи, самостоятельно не работающие в личном кабинете «онлайн-банка»: клиент приходит лично в банк, консультант осуществляет вход в систему и совершает все операции от имени клиента в его присутствии с целью достижения целевых показателей.…”
Section: результаты исследованияunclassified
“…Всевозможные попытки внедрить цифровой рубль, способный конкурировать с кулуарными альтернативными финансами, и в то же время сохранить традиционную денежно-кредитную систему, как раз и формируют негативное общественное мнение. В сегодняшних реалиях ни инвестиционный опыт [2], ни уровень финансовой грамотности [3], ни социальные факторы [4,5], определяющие приверженность к альтернативным финансам, не имеют ключевого значения в случае искажения цифровой трансформации денежного оборота, особенность которой заключается в многогранном цепном характере изменений разных сторон социальной действительности в комплексе, что впоследствии неизбежно вызовет конфликт интересов поколений в результате дисбаланса базовых основ цифровой грамотности в теории и на практике. 9 Представители поколений Х, Y, Z принимают положительные решения в случае точного понимания преимуществ продукта и личных выгод от его использования.…”
Section: цифровые финансовые активы / Digital Financial Assetsunclassified