“…Adanya metabolit reaktif tersebut dapat merangsang terjadinya peningkatan hidroperoksida dan malondialdehid, yang lebih lanjut dapat menurunkan jumlah glutation secara signifikan di dalam jaringan hepar (Al Wasel dan Bashandy, 2011). Lebih lanjut terjadi perubahan drastis di dalam hati seperti perubahan lemak, degenerasi melemak (Nirmala, et al, 2012) serta infiltrasi sel inflamasi, yang berdampak terjadinya steatosis dan pelepasan enzim transaminase (Zimmerman, 1999;Timbrel, 2008, Gupta et al, 2004. Kenaikan aktivitas ALP sebesar 1,6-2 kali nilai normal juga terjadi akibat pemejanan karbon tetraklorida pada tikus (Weatherby and Ferguson, 2002;Mukherjee, 2002;Rajendran et al, 2009;Panjaitan et al, 2007).…”