Abstrak Pemanfaatan energi limbah panas pengering dengan suhu keluar < 55 C melalui penukar kalor tube bank bare staggered sebagai pemanas awal udara untuk pengeringan rumput laut. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kecepatan udara efektif dimana kinerja termal maksimum dan suhu udara keluar penukar kalor. Metode penelitian eksperimental dengan memvariasikan kecepatan udara 0,5 hingga 2,5 m/s pada ST, SL, D dan L konstan. Pengambilan data terukur kecepatan udara bebas, suhu fluida dingin, dan suhu fluida panas setelah sistem mencapai keadaan tunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat kecepatan udara bebas maka semakin besar pula kinerja termal dan koefisien konveksi masing-masing sebesar 38,77% dan 38,05% pada kecepatan udara bebas maksimum. Sebaliknya semakin besar kecepatan udara bebas maka suhu keluar akan semakin menurun sebesar 99,60%, dimana suhu udara keluar maksimum berada pada kecepatan udara bebas 2,5 m/s sebesar 303,6 K atau kenaikan sebesar 1,9 derajat. Disimpulkan bahwa sebaiknya penukar kalor ini beroperasi pada kecepatan udara bebas 1,0 m/s guna menjaga keseimbangan kinerja termal dan suhu udara keluar.