Kualitas, biaya dan pengiriman merupakan obyektif perusahaan yang sudah jamak. Kualitas menghubungkan perusahaan dengan pelaku bisnis untuk mendukung berjalannya aktivitas di dunia manufaktur. Salah satu cacat produk adalah cacat oversize. Cacat ini merupakan ketidaksesuaian produk yang terjadi akibat ukuran yang tidak sesuai dengan standar. Akurasi ukuran dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang berkaitan langsung dengan proses permesinan maupun hal-hal yang tidak langsung. Dalam sebuah studi, didapatkan data bahwa hasil permesinan Cover R K45G mengalami cacat oversize dengan rerata sebesar 3.56% dari total produksi. Angka tersebut dua kali lipat dari ambang batas cacat oversize yang diijinkan. Dengan menggunakan pendekatan akar masalah yaitu 5 why analysis, dilakukanlah studi lanjut untuk penanganan masalah yang ada. Studi lapangan menunjukkan adanya scrap yang menempel pada tools magazine, yang menyebabkan ketidakcentrisan alat potong dengan spindle, dan lebih lanjut berdampak pada tidak tercapainya ukuran yang disyaratkan. Scrap tersebut menempel karena tidak optimalnya proses pembersihan yang dilakukan oleh mekanisme pembersihan yang ada. Dengan pembuatan automatic tools changer flush, scrab yang menempel dapat diminimalisir. Dengan metode pembersihan yang baru, cacat oversize turun menjadi 0.05%. Selain dampak pada aspek kualitas, potensi biaya untuk proses pengerjaan ulang atau pembuatan kembali produk dapat diminimalisir. Perbaikan aspek kualitas, penurunan biaya dan penurunan waktu proses tercapai melalui implementasi pembuatan alat ini.