Exploring academic hardiness in Greek students: Links with achievement and year of study

Abstract

The purpose of the study was twofold: a) to investigate the psychometric properties of the revised Academic Hardiness Scale (RAHS) in the Greek educational content and b) to investigate relationships between academic hardiness, achievement and year of study in Greek undergraduates. A total of 478 undergraduates completed the RAHS. Findings from exploratory factor analysis revealed three factors (commitment, control and challenge) accounting for 38.65% of the total variance. High reliability coefficients were obtained for the RAHS factor scores. The final instrument contains 38 questions. The results of the study indicate a relation between academic hardiness and grade point average (GPA was the academic performance criterion). Commitment was most highly positively correlated with academic achievement. Across the years of study, students appeared less committed and less likely to perceive academic demands as challenge. The findings are discussed in the context of the recent literature.

Saat Prestasi Menipu Diri: Peran Harga Diri dan Ketangguhan Akademik terhadap Impostor Phenomenon

“…Karakteristik dari academic hardiness dan impostor phenomenon jika dikomparasikan akan ditemukan sedikit kesamaan. Orang yang memiliki academic hardiness cenderung memiliki komitmen untuk terus terlibat dalam kegiatan akademik, hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik difokuskan untuk penerapan praktis dari apa yang mereka pelajari dalam kehidupan dimasa mendatang (Kamtsios & Karagiannopoulou, 2013). Seorang impostor juga cenderung terlibat dan bekerja keras dalam hal akademik, akan tetapi hal ini disebabkan karena ketakutan mereka terhadap penilaian orang lain (Patzak et al, 2017).…”

“…Meskipun demikian, aspek tantangan dan kontrol setidaknya mampu memberikan pengaruh terhadap impostor phenomenon. Hal dikarenakan dalam aspek tantangan academic hardiness ditemukan bahwa individu dengan academic hardiness lebih mampu menghadapi terjadinya kegagalan akademik, mereka menganggap bahwa kegagalan akademik merupakan hal yang wajar terjadi (Kamtsios & Karagiannopoulou, 2013) . Berbeda dengan individu yang mengalami impostor phenomenon mereka cenderung takut mengalami kegagalan, mereka akan sangat malu apabila orang lain mengetahui bahwa mereka telah gagal dalam sebuah pencapaian.…”

Academic Hardiness: Studi Literatur

“…Perbedaan dalam reaksi ini dapat dilihat dari bagaimana individu melakukan manajemen stres. Salah satu teori yang berhubungan dengan manajemen stres yang dikemukakan oleh Kobasa pada tahun 1979 yaitu konsep mengenai hardiness [13].…”