To date, essential oils still play an important role in various aspects of human life. Flowers are essential oil-producing plants that still need to be further explored, of which rose petals (Rosa hybrda L.) are an option for types of flowers that have the potential to produce economical essential oils. In this study, solvent-free microwave extraction (SFME) was used as an essential oil extraction method, which is considered safe because it does not use heat energy and chemical solvents which can be considered to trigger a decrease in the quality of the oil extract. The optimum microwave power in this study is 560 Watt with a yield of 0.0124%. The difference in the value of the feed intake ratio to the volume of the distiller (F/D) influences yield, where the F/D value of 0.15 g/mL gives the highest yield value of 0.0145%. The result of the Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS) analysis shows rose flower essential oil extract provided a profile of 12 compounds, of which three dominant compounds are β-phenylethyl acetate, 2-isopropyl-5-methyl-9-methylene-bicyclo-1-decene, and nonadecane. Keywords: Extraction, rose flower petals, solvent-free microwave extraction (SFME), essential oils Hingga saat ini, minyak atsiri masih memegang peranan penting untuk berbagai aspek kehidupan manusia. Bunga-bungaan merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang masih perlu dieksplorasi lebih lanjut, yang mana mahkota bunga mawar (Rosa hybrda L.) adalah satu opsi jenis bunga yang berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri bernilai ekonomis. Pada penelitian ini digunakan solvent-free microwave extraction (SFME) sebagai metode ekstraksi minyak atsiri yang dinilai aman karena tidak menggunakan energi panas dan bahan pelarut kimia yang dapat dianggap memicu penurunan kualitas ekstrak minyak. Daya microwave optimum pada penelitian ini adalah 560 Watt dengan perolehan yield sebesar 0,0124%. Perbedaan nilai rasio feed masuk terhadap volume distiler (F/D) memberikan pengaruh terhadap hasil rendemen, yang mana nilai F/D 0,15 g/mL memberikan nilai rendemen tertinggi sebesar 0,0145%. Hasil analisis Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS) menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri bunga mawar memberikan profil 12 senyawa dengan tiga senyawa dominan yaitu β-phenylethyl acetate, 2-isopropyl-5-methyl-9-methylene-bicyclo-1-decene, dan nonadecane. Kata kunci: Ekstraksi, mahkota bunga mawar, solvent-free microwave extraction