Stroke is a global health problem. Ensuring the arrival of patients to the hospital to get medical treatment in a timely manner is vital in a stroke event. The late arrival of stroke patients at the hospital is the main reason for delayed medical treatment. Age, gender, education level, site of residence, distance of residence, and ambulance usage are some of the factors associated with the late arrival of stroke patients to the hospital. This study was aimed to determine the relationship between age, gender, educational status, distance of residence, residence site, as well as ambulance usage and the late arrival of stroke patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was an analytical retrospective study using patients’ medical record data. Samples were obtained by using purposive sampling technique with a minimum number of 226 samples. Data were analyzed by using the chi-square test which showed that of the 231 samples the P values were, as follows: age (P=0.711), gender (P=0.879), education level (P=0.010), residence site (P=0.303), distance of residence (P=0.458), and ambulance usage (P=0.469). Conclusion: There was a significant association between education level and the late arrival of stroke patients at Prof. R. D. Kandou Hospital Manado.Keywords: stroke, late arrivalAbstrak: Stroke merupakan masalah kesehatan global. Memastikan kedatangan pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secara tepat waktu merupakan hal yang vital pada suatu kejadian stroke. Keterlambatan kedatangan pada pasien stroke sebelum tiba di rumah sakit merupakan alasan utama terjadinya keterlambatan penanganan medis pada kasus stroke. Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jarak tempat tinggal, letak tempat tinggal dan pengguanaan ambulans merupakan beberapa faktor yang berhubungan dengan keterlambatan kedatangan pasien stroke ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, letak tempat tinggal, jarak tempat tinggal dan penggunaan ambulans dengan keterlambatan kedatangan pasien stroke di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah analitik retrospektif menggunakan data rekam medik pasien. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah minimal 226 sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil uji chi-square dari 231 sampel mendapatkan nilai P sebagai berikut: usia (P=0,711), jenis kelamin (P=0,879), tingkat pendidikan (P=0,010), letak tempat tinggal (P=0,303), jarak tempat tinggal (P=0,458) dan penggunaan ambulans (P=0,469). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan keterlambatan kedatangan pasien stroke di RSUP Prof. R. D. Kandou ManadoKata kunci: stroke, keterlambatan kedatangan