Periode remaja dikategorikan kelompok rawan masalah gizi dan mempunyai risiko kesehatan tinggi disebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Remaja cenderung mudah mengikuti pengaruh teman sebayanya, sehingga pendekatan positif berupa kelompok pendidik sebaya diharapkan mampu memperbaiki sikap dan perilaku gizi seimbang pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang remaja setelah diberikan edukasi dari kelompok teman sebaya. Metode penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan two group pre-post test design. Penelitian dilakukan di MTS Negeri Model 1 Limboto. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Sampel untuk kelompok educator sebanyak 30 siswa, sementara yang menjadi sasaran target remaja kelompok peer educator sebanyak 128 siswa. Variabel penelitian meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang dikumpulkan sebelum dan setelah pemberian edukasi gizi. Analisis data menggunakan uji paired t-test untuk membandingkan skor masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok remaja peer educator terjadi peningkatan skor pengetahun 28,77 ± 23,58 (p-value=0,000), skor sikap 4,72 ± 5,99 (p-value=0,000), skor perilaku gizi seimbang 7,56 ± 8,26 (p-value=0,000), sementara pada kelompok remaja sasaran kelompok peer educator terjadi peningkatan skor pengetahun 2,17 ± 15,05 (p-value=0,104), skor sikap 0,86 ± 6,57 (p-value=0,140) dan skor perilaku gizi seimbang 1,14 ± 9,97 (p-value=0,198). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan skor pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang secara signifikan pada kelompok peer educator, namun tidak signifikan pada kelompok sasaran peer educator.