Penggunaan Media Cakram Gizi terhadap Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah Remaja

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi sayur dan buah remaja belum sesuai gizi seimbang. Frekuensi konsumsi sayur remaja kurang dari 3x per hari di daerah urban sebesar 57,1 persen dan di daerah rural sebesar 48 persen. Sedangkan konsumsi buah remaja kurang dari 2x per hari di daerah rural sebesar 85,7 persen dan daerah urban sebesar 39,8 persen. Tujuan: Penelian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media cakram gizi terhadap perilaku konusmusi sayur dan buah pada remaja. Metode: Penelitian merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pretest-postest design, subjek kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebanyak 61 orang. Teknik pemilihan subjek menggunakan purposive sampling. Data pengukuran perilaku sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) dengan form Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang sudah divalidasi. Analisis data menggunakan Wilcoxon Rank Test. Hasil: Nilai minimum konsumsi sayur 14 gram/hari dan nilai maksimum 780 gram/hari. Nilai minimum konsumsi buah 16 gram/hari dan nilai maksimum 835 gram/hari. Kesimpulan: Terdapat peningkatan rerata nilai perilaku dengan p=0,147(p>0,05) untuk konsumsi sayur, p=0,075(p>0.05) untuk konsumsi buah setelah dilakukan edukasi menggunakan media cakram gizi. Tidak terdapat pengaruh penggunaan media cakram gizi terhadap konsumsi sayur dan buah pada remaja.
 
 Kata kunci: Cakram Gizi, Konsumsi Buah, Konsumsi Sayur, Perilaku, Remaja

Hubungan Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kegemukan Remaja di Kota Padang

“…Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara porsi konsumsi sayuran dengan kegemukan pada remaja di Kota Padang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari, Siska Puspita dan Mahmudah Umi (2020) bahwa separuh responden yaitu 36 orang (59%) konsumsi sayur kurang baik dibandingkan dengan remaja dengan konsumsi sayur yang baik yaitu 25 orang (41%) 10 dan penelitian Arza, PA dan Sari LN (2021) terdapat hubungan kebiasaan konsumsi sayur dengan dengan status gizi 11 . Tubuh memerlukan sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral dan serat untuk mencapai pola makan sehat dan kesehatan optimal sesuai pedoman umum gizi seimbang 12 .…”

Literasi Gizi Remaja Melalui Permainan Edukasi Goaksi (Go Aksi Bergizi)

“…Selain itu, bagan tumpeng gizi seimbang, brosur kesehatan dan poster digunakan sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi terkait gizi seimbang. Hal ini dilakukan agar pemberian informasi dengan melibatkan berbagai indera yang berisikan teks, gambar dan simbol akan lebih mudah tersampaikan terhadap informasi baru dibandingkan hanya sebatas ceramah atau diskusi saja (Sari & Mahmudah, 2020).…”

“…Pengetahuan tentang makanan sehat merupakan faktor penting untuk pemilihan makanan sehat dan bergizi ,sehingga membentuk kebiasaan makan secara bertahap. Pemberian informasi diawal penting, agar menyadari kebutuhan zat gizi bagi tubuh (Sari & Mahmudah, 2020). Dengan dilakukannya PKM dalam bentuk edukasi gizi ini kepada siswa diharapkan mampu mengatasi permasalahan gizi remaja, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan remaja dalam pemenuhan gizi seimbang sehingga diperoleh peningkatan status gizi.…”