2020
DOI: 10.25078/vd.v15i1.1436
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Penyebab Perempuan Hindu Bekerja Pada Industri Banten

Abstract: <p>Ceremonies in Hinduism are carried out by people in their daily lives or certain<br />days. This gives an opportunity for Balinese women to play a role in the preparation of ceremonies as a means of offering at the ceremony. In this era of globalization because many Balinese women work in the public sector as employees, lecturers, medical staff, and others, causing them to have less time in preparing the ceremony. This gives an opportunity for Balinese women who love and pursue upakara t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sarathi adalah seseorang yang memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk mempersiapkan sarana persembahan terkait dengan upacara yang dilaksanakan oleh umat Hindu. Jadi Sarathi merupakan profesi khusus dan suci sesuai dengan ketentuan ajaran agama Hindu sedangkan Sarathi yang dilakoni oleh wiku istri disebut sebagai Tapeni (Puspa et al, 2020;Sudarsana, 2018). Ibu Dewa Ayu Astiti adalah salah satu penjual banten sekaligus sebagai Sarathi banten, sudah ditekuni sejak tahun 2012 berlokasi di desa Kapal, kecamatan Mengwi, kabupaten Badung, yang berjarak -/+ 20 Km dari kampus Unwar.…”
Section: Introductionunclassified
“…Sarathi adalah seseorang yang memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk mempersiapkan sarana persembahan terkait dengan upacara yang dilaksanakan oleh umat Hindu. Jadi Sarathi merupakan profesi khusus dan suci sesuai dengan ketentuan ajaran agama Hindu sedangkan Sarathi yang dilakoni oleh wiku istri disebut sebagai Tapeni (Puspa et al, 2020;Sudarsana, 2018). Ibu Dewa Ayu Astiti adalah salah satu penjual banten sekaligus sebagai Sarathi banten, sudah ditekuni sejak tahun 2012 berlokasi di desa Kapal, kecamatan Mengwi, kabupaten Badung, yang berjarak -/+ 20 Km dari kampus Unwar.…”
Section: Introductionunclassified