2022
DOI: 10.48092/jik.v8i1.149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini pada Masa Pandemi Covid 19

Abstract: Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan permasalahan pada remaja, korban paling banyak pernikahan dini remaja perempuan. Pernikahan dini banyak terjadi di pedesaan dari pada perkotaan, terjadi pada keluarga miskin, berpendidikan rendah, dropout dari sekolah. Masa pandemi angka perkawinan anak meroket, 400-500 anak usia 10-17 tahun beresiko menikah dini akibat Covid-19. Peningkatnya angka perkawinan anak pada masa pandemi tidak jauh berbeda dengan penyebab perkawinan anak pada kondisi normal. Metode: Peneliti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Saat ini, terdapat banyak kasus pernikahan dini di Indonesia, yang oleh pemerintah dianggap sebagai pernikahan yang terjadi di bawah batas usia minimum yang telah ditetapkan dalam undang-undang perkawinan. (Yunita 2021). Saat ini, banyak individu remaja terlihat belum memiliki kesiapan mental dan belum mencapai tahap perkembangan yang cukup matang untuk menjalani kehidupan pernikahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini, terdapat banyak kasus pernikahan dini di Indonesia, yang oleh pemerintah dianggap sebagai pernikahan yang terjadi di bawah batas usia minimum yang telah ditetapkan dalam undang-undang perkawinan. (Yunita 2021). Saat ini, banyak individu remaja terlihat belum memiliki kesiapan mental dan belum mencapai tahap perkembangan yang cukup matang untuk menjalani kehidupan pernikahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Over 30 percent of recorded marriages in Indonesia fall under the category of arranged marriages, as defined by prevailing regulations concerning the age threshold for children. In broader terms, the prevalence of strong customary traditions stands as a significant contributor to the prevalence of early marriages in Indonesia (Yunita and Az'zahra, 2021). On one hand, adherence to these customary traditions serves to preserve cultural heritage and local wisdom.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%