Latar Belakang: Di Indonesia angka Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nasional pada tahun 2014 sebanyak 35%, angka ini masih jauh dari target Renstra 2015 yaitu sebesar 50% pada tahun 2019. Di kota Yogyakarta sendiri cakupan ASI eksklusif merupakan yang terendah di Provinsi DIY yaitu sebesar 54,9%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi 32 responden dan sampel 17 responden, dari PMB Wheny Haryuningsih, pada saat penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 2021, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan dianalisis dengan SPSS for windows versi 19.0. Hasil: Hasil penelitian Mayoritaas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 15 responden (88,2%), responden mayoritas dengan paritas tidak beresiko sebanyak 16 responden (94,1%), mayoritas pendidikan responden SMA sebanyak 14 responden (82,4%), mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 15 responden (88,2%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa Faktor yang mempengaruhi pemberian kolostrum pada ibu nifas yaitu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan.
Latar Belakang: Cakupan presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2017 sebesar (35,73%) naik bila dibandingkan pada tahun 2016 (29,5%) (Kemenkes RI, 2018). Namun, target pencapaian ASI eksklusif enam bulan yang ditetapkan Kementrian Kesehatan masih dibawah target. Ibu bekerja yang tidak menyusui bayinya secara eksklusif dikarenakan ibu merasa tidak mempunyai waktu untuk menyusui bayinya. Sebenarnya, ASI masih dapat diberikan kepada bayi pada saat ibu sibuk bekerja dengan cara memerah atau memompa dan kemudian menyimpannya untuk diberikan kepada bayi. Tujuan penelitian ini untuk megetahui pengaruh tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu menyusui tentang cara memerah dan menyimpan air susu ibu (ASI). Metode: Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 199 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 67 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari 25 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan menggunakan uji pearson product moment. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang cara memerah dan menyimpan Air Susu Ibu (ASI) mayoritas dalam kategori baik dengan jumlah 39 responden (58,2%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang cara memerah dan menyimpan Air Susu Ibu (ASI) baik sehingga cakupan ASI eksklusif dapat mencapai target
Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan permasalahan pada remaja, korban paling banyak pernikahan dini remaja perempuan. Pernikahan dini banyak terjadi di pedesaan dari pada perkotaan, terjadi pada keluarga miskin, berpendidikan rendah, dropout dari sekolah. Masa pandemi angka perkawinan anak meroket, 400-500 anak usia 10-17 tahun beresiko menikah dini akibat Covid-19. Peningkatnya angka perkawinan anak pada masa pandemi tidak jauh berbeda dengan penyebab perkawinan anak pada kondisi normal. Metode: Penelitian menggunakan metode desktiptif, tempat penelitian di KUA Sedayu Bantul, populasi 36 responden yang mengalami pernikahan dini, sampel sebanyak 21 responden. Pengambilan sampel random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan checklist yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, valid sejumlah 5 pertanyaan. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian responden di KUA Sedayu Bantul Yogyakarta mayoritas usia 19-20 sejumlah 14 (66,7%), mayoritas pendidikan responden SMA sejumlah 15 responden (71,4%), mayoritas penghasilan responden kurang sejumlah 17 (81,0%), mayoritas pendidikan orang tua SMA sejumlah 13 (61,9%), mayoritas pekerjaan responden sejumlah 7 (33,3%), mayoritas tingkat pengetahuan baik sejumlah 18 (85,7%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa factor penyebab pernikahan dini yaitu tingkat pengetahuan responden usia 19-20 tahun dalam kategori kurang, pendidikan responden SMA pengetahuan kurang, penghasilan responden kurang dengan tingkat pengetahuan kurang, pekerjaan responden buruh dengan tingkat pengetahuan kurang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas kompres bunga melati dengan kompres dingin terhadap intensitas rasa nyeri pada proses penyapihan Air Susu Ibu (ASI). Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Besar sampel penelitian ini adalah 80 responden. Instrument penelitian menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data menggunakan uji beda (T Test). Hasil Penelitian menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p0,05). Selisih rerata penurunan skala nyeri pada kelompok intervensi (1,85) lebih besar daripada kelompok kontrol (0,93). Penurunan intensitas rasa nyeri pada proses penyapihan dengan menggunakan kompres bunga melati lebih efektif dibandingkan kompres dengan dingin.
Latar belakang: Pemberian ASI eksklusif di dunia masih rendah. Berdasarkan data dari Unicef Nations Childrens’s Found (UNICEF) pada tahun 2012 hanya 30% bayi yang di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI secara eksklusif diseluruh dunia, angka tersebut juga tidak mengalami kenaikan pada tahun 2015, yaitu hanya 40% keberhasilan pemberian ASI Eksklusif diseluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di Klinik Pratama Wikaden Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu menyusui yang berjumlah 36 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif cukup yaitu sebanyak 22 responden (61,1%). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif berada dalam kategori cukup. Diharapkan untuk ibu nifas dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif (umur bayi 0-6 bulan), agar sedini mungkin diketahui manfaat bagi Ibu, kandungan ASI, dan manfaat bagi bayi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.