2019
DOI: 10.7454/epidkes.v2i2.3048
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Hasil Pengobatan Regimen Pendek (Short Treatment Regiment) pada Pasien Tuberkulosis Resistensi Obat di Indonesia Tahun 2017

Abstract: TB RO menyebabkan beban pengendalian penyakit TB menjadi bertambah. Adanya penurunan angka keberhasilan pengobatan dari tahun 2010 sebesar 67,9% menjadi 51,1% di tahun 2013 dan peningkatan kasus pasien putus berobat mendorong Indonesia menerapkan pengobatan jangka pendek untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB RO dan menurunkan kasus pasien putus berobat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat status kesuksesan kesembuhan dari pengobatan TB RO dan faktor-faktor yang berhubungan dengan status kesuks… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…We conducted a cross-sectional study and utilized secondary data from the Tuberculosis Information System (SITB) of the DKI Jakarta Provincial Health Office. This information system is an individual-based and real-time reporting system used by all health care facilities, like puskesmas, clinics, and hospitals to report cases of tuberculosis found (Deviernur & Adnan, 2023).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…We conducted a cross-sectional study and utilized secondary data from the Tuberculosis Information System (SITB) of the DKI Jakarta Provincial Health Office. This information system is an individual-based and real-time reporting system used by all health care facilities, like puskesmas, clinics, and hospitals to report cases of tuberculosis found (Deviernur & Adnan, 2023).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Konversi sputum dapat menjadi cara untuk melakukan monitoring keberhasilan pengobatan sedini mungkin, dan adanya hubungan yang signifikan antara kematian pasien TBC RO dengan BTA positif pada akhir bulan pertama pengobatan seharusnya dapat menjadi pemicu dan peningkatan kewaspadaan untuk inisiasi dini pengobatan TBC RO. [23], [24] Selain itu, pentingnya dukungan keluarga dan peran pengawas penelan obat (PMO) juga sangat diperlukan untuk pasien TBC RO dalam menjalani pengobatan. [25] Keterbatasan dalam penyusunan literature review ini adalah kesulitan dalam menemukan literatur dengan variabel tertentu sehingga variabel yang dikumpulkan bervariasi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tuberculosis paru (TB paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan paling sering menyerang paru-paru serta dikaitkan dengan salah satu dari 10 penyebab kematian teratas didunia. Pengobatan TB biasanya memakan waktu setidaknya setengah tahun, yang membuat pasien rentan terhadap penghentian pengobatan dan putus obat (Fang et al, 2019;Muthiah et al, 2019). Kebutuhan akan kepatuhan yang baik terhadap pengobatan TB telah diakui dan ditekankan oleh World Health Organitation (WHO) yang dikenal sebagai dengan stategy Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) (Yani et al, 2022;Andri et al, 2020;WHO, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified