Latar Belakang: Penerapan cuci tangan 6 langkah seharusnya dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Dengan segala keterbatasannya, penyandang disabilitas bisa melakukan cuci tangan 6 langkah apabila mereka mendapatkan pengetahuan yang baik tentang hal tersebut. Tujuan: untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan cuci tangan 6 langkah pada penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah penyandang disabilitas di Balai RTPD dengan jumlah sampel yaitu 71 responden. Metode sampling dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat pengetahuan dan lembar observasi penerapan cuci tangan. Hasil : Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Uji Chi Square diperoleh nilai r = 0,780 dengan tingkat kemaknaan a = 0,05 maka r value > a (0,05). Dengan demikian Ha ditolak dan Ho diterima. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan cuci tangan 6 langkah pada responden penyandang disabilitas di Balai RTPD Yogyakarta.
Kata Kunci: pengetahuan, cuci tangan, disabilitas.