Industri konstruksi memiliki peranan penting pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pada kenyataannya, pelaksanaan pembangunan yang terus berlangsung tentu diliputi dengan berbagai permasalahan. Salah satunya keterlambatan. Keterlambatan pada proyek akan menyebabkan efek domino pada perekonomian seperti biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Keterlambatan pada suatu proyek dapat diatasi dengan melakukan upaya penanganan dalam menghadapi dampak yang dihasilkan oleh faktor penyebabnya. Analisis faktor penyebab keterlambatan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang menyebabkan keterlambatan pada suatu proyek. Analisis faktor penyebab keterlambatan dalam penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Manggarai s.d. Jatinegara (Paket A) Tahap II "Main Line 1". Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diagram fishbone. Identifikasi faktor keterlambatan pada proyek konstruksi dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya dan divalidasi menggunakan wawancara semiterstruktur kepada responden penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan menentukan upaya penanganan dalam mengatasi dampak keterlambatan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai November 2021 dengan hasil akhir penelitian menunjukan terdapat empat jenis pekerjaan yang mengalami persentase keterlambatan terbesar yaitu demolition building, temporary station building facility and maintenance, public utility relocation and protection, serta georadar building work. Faktor yang mendominasi keterlambatan dari jenis pekerjaan tersebut antara lain ketidaksesuaian desain, ketersediaan lahan, dan penundaan memulai pekerjaan.