2021
DOI: 10.25015/17202135452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta

Abstract: The quantity and quality of green open space (RTH) in big cities in Indonesia has decreased and resulted in environmental damage. The existence of green space is very much needed by the people of DKI Jakarta. However, the availability has not met the standards set by law, it is suspected that the capacity of RTH managers and the role of stakeholders in encouraging land use for RTH sustainability is not maximized. This study aims to analyze the level of sustainability of RTH and analyze the factors that influen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(4) Hasil tanaman hortikultura pada aspek ekonomi keluarga belum berdampak pada masyarakat DKI Jakarta disebabkan hasil produksi baik sayuran maupun olahan masih terbatas untuk konsumsi sendiri. (5) Keberadaan pertanian perkotaan memiliki efek positif, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan akan makanan keluarga, tetapi ada juga nilai-nilai praktis yang mungkin bisa membantu https://ejournal.urindo.ac.id/index.php/JPPKM keberlanjutan ekologis, ekonomi regional perkotaan dan estetika setara dengan kualitas untuk lingkungan. (3) Urban farming merupakan industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, terutama dalam memenuhi harian konsumen di dalam perkotaan, yang mana dengan menggunakan metode yang lebih intensif, memanfaatkan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah masyarakat perkotaan.…”
Section: Analisis Situasiunclassified
“…(4) Hasil tanaman hortikultura pada aspek ekonomi keluarga belum berdampak pada masyarakat DKI Jakarta disebabkan hasil produksi baik sayuran maupun olahan masih terbatas untuk konsumsi sendiri. (5) Keberadaan pertanian perkotaan memiliki efek positif, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan akan makanan keluarga, tetapi ada juga nilai-nilai praktis yang mungkin bisa membantu https://ejournal.urindo.ac.id/index.php/JPPKM keberlanjutan ekologis, ekonomi regional perkotaan dan estetika setara dengan kualitas untuk lingkungan. (3) Urban farming merupakan industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, terutama dalam memenuhi harian konsumen di dalam perkotaan, yang mana dengan menggunakan metode yang lebih intensif, memanfaatkan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah masyarakat perkotaan.…”
Section: Analisis Situasiunclassified