2020
DOI: 10.37831/jik.v8i2.190
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita

Abstract: Background. Based on data from the Health Profile of Central Java Province on 2017, the proportion of diarrhea cases handled in Central Java in 2017 was 55.8%, the highest incidence of diarrhea was handled in Magelang, Surakarta and Sukoharjo. Factors that influence the occurrence of diarrhea include nutritional status, socioeconomic, health information, socio-culture, food sanitation, allergies and digestive tract infections. Research Objective. To find the factors that influence the incidence of diarrh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Salah satu faktor risiko yang menjadi penyebab diare adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian diare yakni dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Setyaningsih, 2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan perilaku yang dilakukan dengan mengikuti peraturan yang berkaitan dengan kesehatan diri (Rozi, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu faktor risiko yang menjadi penyebab diare adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian diare yakni dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Setyaningsih, 2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan perilaku yang dilakukan dengan mengikuti peraturan yang berkaitan dengan kesehatan diri (Rozi, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor perilaku pencegahan diantaranya, yaitu perilaku mencuci tangan sebelum makan, mencuci peralatan makanan, mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan merebus air minum, serta kebiasaan memberi makan anak di luar rumah. Faktor lingkungan meliputi kepadatan perumahan, ketersediaan sarana air bersih serta kualitas air bersih (Utami dan Luthfiana, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified