ABSTRAKPetani sudah lama memanfaatkan lahan gambut, terutama gambut dangkal sebagai areal pertanian. Jagung manis adalah komoditas vital kedua setelah padi atau beras di Indonesia yang dapat tumbuh di lahan gambut. Kecamatan Rasau Jaya menjadi salah satu wilayah yang memproduksi jagung manis terbesar di Kabupaten Kubu Raya, namun jumlah produksinya cenderung tidak stabil. Petani dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan pengelolaan usahataninya karena dapat mempengaruhi produksi usahatani tersebut. Pengambilan keputusan usahatani jagung manis ikut melibatkan wanita tani. Meskipun begitu, kompetensi wanita tani dalam pengambilan keputusan berusahatani masih sering diragukan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi tingkat kompetensi wanita tani dan pengambilan keputusan, 2) Menganalisis hubungan kompetensi wanita tani dengan pengambilan keputusan pada usahatani jagung manis di lahan gambut, Kecamatan Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan yaitu analisis kelas interval melalui Microsoft Excel 2010 dan analisis korelasi rank spearman melalui aplikasi SPSS 25.0 for Windows. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui wawancara, kuisioner, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kompetensi wanita tani pada usahatani jagung manis di lahan gambut Kecamatan Rasau Jaya termasuk dalam kategori sedang. Kemudian, kompetensi wanita tani memiliki hubungan yang signifikan dengan pengambilan keputusan pada usahatani jagung manis di lahan gambut, Kecamatan Rasau Jaya. Kata kunci: kompetensi, pengambilan keputusan, wanita tani, usahatani jagung manis, lahan gambut